Wapres RI Resmikan Gedung Landmark BSI Aceh

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meresmikan gedung ramah lingkungan Landmark BSI Aceh yang terletak di Jalan Teungku Daud Beureuh No.15, Banda Aceh, Kamis (30/5).

Wapres RI Resmikan Gedung Landmark BSI Aceh
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin (tengah) didampingi Komisaris Utama BSI Muliaman D. Hadad, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, dan Wali Nangroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haythar.

Banda Aceh, HARIANBANGSA.net - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meresmikan gedung ramah lingkungan Landmark BSI Aceh yang terletak di Jalan Teungku Daud Beureuh No.15, Banda Aceh, Kamis (30/5). Gedung ini merupakan gedung bank syariah pertama yang mengusung konsep ramah lingkungan atau green building.

Peresmian gedung ini juga didampingi oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Komisaris Utama BSI Muliaman D. Hadad, PJ Gubernur Aceh Bustami Hamzah  dan Wali Nangroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haythar.

Wapres mengatakan, Gedung BSI Landmark Aceh diharapkan mampu merepresentasikan bank syariah yang modern dan menjadi penopang aktivitas operasional perbankan syariah. Selain itu, juga sebagai poros penggerak pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Aceh.

Gedung ini sendiri merupakan wujud nyata komitmen dari BSI untuk memajukan perekonomian di Bumi Serambi Mekah pasca implementasi Qanun keuangan syariah pada 2018. Aceh menjadi contoh bagaimana ekonomi syariah bisa maju dan berkembang serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Kami akan hadir selamanya di Aceh dan menunjukkan komitmen jangka panjang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Aceh,” ungkap Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Kamis (30/5)

Gedung ini terdiri dari 10 lantai dengan tinggi 46,6 meter yang memiliki ruang terbuka hijau dan pemanfaatan material hardscape ramah lingkungan dan mengoptimalkan penyerapan air pada lahan yang tersedia.

“Gedung Landmark BSI Aceh ini adalah gedung bank syariah pertama yang mengunakan konsep green building sebagai implementasi praktik environmental, social, and governance (ESG). Sekitar 30 persen kebutuhan energi disuplai dari solar panel dan juga melakukan pengelolaan air limbah secara baik,” ujar Hery.

Hadirnya BSI di Aceh memberikan dampak positif bagi perputaran ekonomi setempat melalui dukungan terhadap UMKM. BSI membangun UMKM Center dengan jumlah binaan sebanyak 1.757 orang. Selain itu BSI sedang melaksanakan BSI Aceh Muslimpreneur yang diharapkan mencetak 5.000 wirausaha muda baru.

Per Maret 2024, nasabah UMKM BSI di Aceh mencapai 108.029 nasabah dengan total penyaluran pembiayaan UMKM sebesar Rp 8,43 triliun. Adapun kinerja BSI Aceh secara tahunan, aset tumbuh 12,49 persen menjadi Rp 20,54 triliun. Per posisi Maret 2024, yakni penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 16,70 triliun,  penyaluran pembiayaan Rp 19,79 triliun tumbuh 13,47 persen year on year dengan kualitas pembiayaan yang sehat dengan NPF pada posisi 1,90 persen.(rd)