ATM Ketua KPU Sidoarjo Dibobol, Puluhan Juta Rupiah Raib

Ketua KPUD Sidoarjo M. Iskak (48) warga Buduran, Sidoarjo, menjadi korban yang kedua dari komplotan ganjal ATM di tahun ini.

ATM Ketua KPU Sidoarjo Dibobol, Puluhan Juta Rupiah Raib
TKP komplotan ganjal ATM yang memakan korban ketua KPU Sidoarjo.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Ketua KPUD Sidoarjo M. Iskak (48) warga Buduran, Sidoarjo, menjadi korban yang kedua dari komplotan ganjal ATM di tahun ini. Puluhan juta uang tabungan ketua KPUD itu dikuras habis, Rabu (16/2).

Sebelumnya satu bulan yang lalu, tepatnya Selasa (18/1), Rahayu, warga Perum Pondok Jati, Pagerwojo, Buduran, juga menjadi korban komplotan ganjal ATM tersebut. Dan berhasil membobol uang korban sebanyak Rp 62 juta.

Ketua KPUD Sidoarjo M. Iskak menceritakan awal mula terjadinya peristiwa tersebut. Mulanya ia hendak mengambil uang di ATM, yang dekat dengan rumahnya. Yaitu di ATM Bersama di gerbang Perum Citra Garden, Desa Ental Sewu Kecamatan Buduran. "Ketika sampai di ATM itu sekitar pukul 16.00 WIB," ceritanya, Kamis (18/2).

Selanjutnya ia masuk bilik ATM bersama yang paling Utara. Dan langsung memasukkan kartu ATM. Tapi kartu ATM itu, hanya masuk separuh. Selanjutnya ia menarik kartu ATM itu, dan mencoba memasukkan lagi, namun tetap tak bisa.

"Akhirnya saya keluar bilik. Nah, saat di depan bilik itulah ada seseorang yang bertanya ke saya. Kenapa Pak, apakah gak bisa. Langsung saya jawab, iya kartu ATM gak bisa masuk. Orang itu pun menjawab, saya tadi bisa. Sini saya bantu memasukkan kartu," paparnya.

Seseorang berbaju abu-abu yang menawarkan diri itu, awalnya mencoba ATM yang ia bawa sendiri dan berhasil masuk. Tapi tidak dilanjutkan transaksi. Selanjutnya korban memberikan kartu ATM miliknya ke seseorang yang berbaju abu-abu itu. Ternyata ATM korban bisa masuk ketika kartu ATM korban dimasukkan orang berbaju abu-abu tadi.

"Saat itulah mungkin kartu ATM saya ditukar dan saya tidak tahu," terangnya.

Orang itu langsung keluar bilik, dan diapun langsung pencet nomer PIN, tapi muncul tulisan di layar, Nomor PIN salah. Sampai saya ulangi dua kali. "Saat saya panik pencet nomor PIN ada orang seseorang ngintip dari bilik sebelah," terangnya.

Lantaran korban takut jika kartu ATM nya tertelan mesin, akhirnya ia menekan tombol cancel untuk membatalkan transaksi. Dan selanjutnya korban menghubungi call center bank namun tak diangkat.  "Akhirnya saya memutuskan ke bank yang berada di sebelah Hotel Luminor," jelasnya.

Saat sampai di parkiran bank sebelah Luminor, M. Iskak terkejut. Karena mendapatkan SMS jika ada transaksi penarikan sampai 10 kali, dengan total Rp. 9.750.000. Korban pun menemui satpam bank untuk melakukan pemblokiran karena bank sudah tutup. Satpam bank ikut bantu telpon ke call center, namun tak diangkat.

"Akhirnya, uang saya yang tersimpan dalam tabungan habis, hanya sisa 100 ribu. Setelah terakhir ada SMS masuk, dengan keterangan transaksi transfer dua kali, dengan nilai Rp 27 juta," paparnya.

Ketua KPUD Sidoarjo itu mengingatkan jika mengambil uang di mesin ATM dan kartu ATM tidak bisa masuk. Ditambah lagi ada orang yang sok pahlawan yang bersedia membantu, abaikan saja. Lebih baik tunda transaksi atau pindah tempat. "Cukup saya saja yang menjadi korban terakhir, yang lainnya jangan," tuturnya.

Kasubbag Humas Polresta Ipda Tri Novi Handono menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dengan kerugian korban mencapai Rp 36,8 juta. Pperkara ini dalam proses, penyelidikan pihak Satreskrim Polresta Sidoarjo.(cat/rd)