Bapenda Optimis Capai Target Pendapatan

Kepala Bidang Pendataan dan Pengembangan Pendapatan Bapenda Jember, Hendra Surya Putra, telah mencatat hasil evaluasi pendapatan daerah dari sektor PBB di tahun lalu. Ia mengakui bahwa memang pada 2021, target realisasi pembayaran PBB di Jember senilai Rp 80 miliar masih belum bisa tercapai.

Bapenda Optimis Capai Target Pendapatan
Suasana kerja bidang pendataan Bapenda Jember.

Jember, HB.net - Adanya aplikasi untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jember optimis capai target pendapatan dari sektor pajak bumi dan bangunan (PBB).

Kepala Bidang Pendataan dan Pengembangan Pendapatan Bapenda Jember, Hendra Surya Putra, telah mencatat hasil evaluasi pendapatan daerah dari sektor PBB di tahun lalu. Ia mengakui bahwa memang pada 2021, target realisasi pembayaran PBB di Jember senilai Rp 80 miliar masih belum bisa tercapai.

Hal itu bahkan ia sebut tidak sampai 70 persen pencapaian target. "Jadi pada 2021 memang kita memasang target realisasi pembayaran PBB di Jember Rp 80 miliar, tetapi itu tidak sampai 70 persennya," ungkapnya.

Di tahun ini, Bapenda Jember tetap menargetkan realisasi pembayaran pajak tersebut dengan nilai yang sama. Namun kali ini, ia lebih optimis sebab adanya aplikasi pembayaran pajak yang telah diluncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember di tahun ini.

"Ini ada kemudahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam membayar PBB melalui aplikasi yang sudah kita siapkan, dan kami optimis dengan target itu bisa tercapai (di tahun ini)," ujarnya. Aplikasi yang ia maksud yakni J-Mbako.

Hendra juga mengungkapkan, bahwa Bapenda telah berupaya memudahkan masyarakat dalam membayar pajak. Selain dengan adanya aplikasi tersebut, ia juga mencantumkan tata cara pembayaran pada surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) yang diterima oleh masyarakat. Ia berharap, tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mengenai tata cara pembayarannya.

"Masyarakat tidak perlu lagi membayar dengan cara menitipkan kepada tetangga ataupun perangkat desa," pungkasnya. (yud/bil/diy)