Bayar Tunda, Solusi Kang Bupati Sugiri Sancoko mengatasi Kelangkaan Pupuk di Ponorogo

Bupati Ponorogo membuat terobosan dengan bekerja sama dengan Pabrik untuk menyediakan Pupuk Non Subsidi dan dibayar setelah panen

Bayar Tunda, Solusi Kang Bupati Sugiri Sancoko mengatasi Kelangkaan Pupuk di Ponorogo
Bupati Ponorogo, Kang Bupati Sugiri Sancoko saat memberikan keterangan kepada Awak Media tentang terobosan Yarnen bagi Para Petani di Ponorogo

 

Ponorogo - HARIAN BANGSA
Untuk mengatasi kelangkaan Pupuk Bersubsidi yang jumlahnya terus menurun, Bupati Ponorogo membuat terobosan baru yang menguntungkan bagi para Petani di Ponorogo.

Kang Bupati Sugiri Sancoko, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa apa yang dilakukan itu merupakan jalan tengah.

"Kita tahu, bahwa Pupuk Bersubsidi hanya mencukupi 60% dari RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) Petani di Ponorogo. Untuk itu kita buat terobosan dengan bekerja sama dengan Pabrik Pupuk yang membayarnya setelah panen atau yang lebih dikenal dengan Yarnen," ungkap Kang Bupati Sugiri Sancoko di Sasana Praja usai membuka Sosialisasi Pupuk Non Subsidi Tunda Bayar, Senin (21/02/2022).

Lebih lanjut Kang Bupati Sugiri menjelaskan bahwa kebijakan yang diambilnya itu merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk menjaga ketersediaan pupuk dan kemampuan Petani untuk membayarnya.

"Jadi 40% kebutuhan pupuk akan ditanggung oleh Pabrik yang bisa dibayar setelah Panen," lanjut Kang Bupati Sugiri Sancoko.

Tentang jaminan, Kang Bupati Sugiri Sancoko menegaskan bahwa tidak ada jaminan yang diberikan.

"Kita saling percaya. Tetapi yang terpenting adalah, kebutuhan petani akan pupuk tercukupi," tambahnya.

Jika ada petani yang gagal panen, Kang Bupati Sugiri Sancoko akan merumuskan lebih lanjut.

"Kita tetap optimis dan petani tidak mengalami gagal panen sehingga mampu membayar pupuk yang telah diambil dari Pabrik itu," kata Kang Bupati Sugiri Sancoko. 

Bupati Ponorogo juga menyampaikan bahwa melalui para penyuluh pertanian akan mendampingi petani untuk juga menggunakan Pupuk Organik sebagai pendamping Pupuk Kimia.

"Jika ini menjadi habbit atau kebiasaan, maka kebutuhan akan pupuk kimia bisa terus menurun dan penggunaan pupuk organik bisa terus meningkat." Pungkas Kang Bupati Sugiri Sancoko. (Yahya)