Bupati Jawab Pandangan Umum Fraksi di Rapat Paripurna DPRD Nganjuk

Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Nganjuk tahun 2022 dibahas pada agenda rapat paripuna DPRD Nganjuk.

Bupati Jawab Pandangan Umum Fraksi di Rapat Paripurna DPRD Nganjuk
Wakil Ketua DPRD Nganjuk Jianto saat memimpin rapat paripurna terkait jawaban Bupati Nganjuk Marhaen. Bambang DJ/ HARIAN BANGSA

Nganjuk, HARIANBANGSA.net - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Nganjuk tahun 2022 dibahas pada agenda rapat paripuna DPRD Nganjuk. Acara ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Jianto, bersama Ketua DPRD Tatit Heru Tjahjono, dihadiri Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi.

Pimpinan sidang Jianto pada rapat paripurna yang diagendakan kali ini mendengar jawaban bupati Nganjuk, tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan lampiran selengkapnya dengan nota keuangan tahun anggaran 2022.

"Dari jawaban yang telah disampaikan bupati Nganjuk, telah diterima fraksi-fraksi dan sudah kita dok," kata Jianto, kepada Harian Bangsa, Selasa (4/7).

Dari hasil jawaban bupati yang disampaikan dari pendapat fraksi-fraksi semua sudah diutarakan. Juga sebagai koreksi pemerintah ke depan agar semakin baik. "Semoga ke depan berbagai progam yang dilaksanakan Pemkab Nganjuk lebih baik lagi," pungkas Jianto.

Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi sendiri mengatakan, ada berbagai pencapaian yang telah dilaksanakan Pemkab Nganjuk di tahun 2022. Meski demikian, ada beberapa yang masih perlu menjadi fokus perhatian, yaitu di bidang agropolitan. "Yang masih kurang dan harus kita pacu lagi di sektor agropolitan," kata Marhaen.

Dijelaskan, memang saat ini yang belum terlihat, yaitu di sektor pertanian pada bidang agropolitan. Ini harus dilakukan perbaikan dan pembenahan. "Kita pingin Nganjuk, khususnya di perkotaan dengan basic pertanian," ungkapnya.

Nganjuk memiliki bawang merah yang sudah sangat dikenal. Tapi kenapa sebagai penyangga lumbung pangan bidang agropolitan masih landai. "Inilah yang menurut saya masih kurang dan harus kita pacu lagi, agar bawang merah Nganjuk tidak sampai hilang dan kalah dengan daerah lain," katanya.

Menurutnya, ada upaya-upaya yang masih perlu diperbaiki di hilirnya. Apalagi,  masih sering dijumpai petani bawang merah merugi saat melimpahnya produksi bawang merah. "Saya mengakui kalau bisnis ke bisnis tetap jalan, tapi perlu perbaikan agar tidak sampai ada yang dirugikan," tegas Marhaen.

Apa yang menjadi pendapat fraksi-fraksi di DPRD Nganjuk saat ini menjadi koreksi, agar apa yang sudah berjalan dengan baik akan semakin baik.(ADV/bam/rd)