Ciptakan Iklim Ekonomi Kondusif Industri Rokok, Bea dan Cukai Jember Terus Gempur Rokok Ilegal

Kepala Kantor  Pengawasan dan  Pelayanan Bea Cukai Jember, Asep Munandar mengutarakan, peran pengawasan menjadi hal yang vital dalam mendukung terciptanya iklim yang kondusif bagi pertumbuhan perekonomian nasional.

Ciptakan Iklim Ekonomi Kondusif Industri Rokok, Bea dan Cukai Jember Terus Gempur Rokok Ilegal
Foto bersama saat Konferensi pers bersama penindakan peredaran rokok ilegal. Maharani Kabid PolPP (dari kiri ke kanan), Asep Munanandar Kepala Kantor Bea Cukai Jember, Soffan Efendi Kastpol PP, dan Widodo Wiji Mulyono Kasi Pengawasan dan Penindakan Bea Cukai.

Situbondo, HB.net - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tipe Madya Pabean C (Kantor bea dan cukai) Jember  dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Situbondo menggelar komferensi pers bersama tentang kegiatan penindakan rokok illegal di wilayah kabupaten Situbondo tahun 2023.

Kegiatan ini dihadiri pejabat Kantor Bea dan Cukai Jember dan pejabat Satpol PP Situbondo di aula Kantor Satpol PP Situbondo, Senin (08/11/2023).

Dalam siaran persnya, Kepala Kantor  Pengawasan dan  Pelayanan Bea Cukai Jember, Asep Munandar mengutarakan, peran pengawasan menjadi hal yang vital dalam mendukung terciptanya iklim yang kondusif bagi pertumbuhan perekonomian nasional.

"Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Direktoral Jenderal Bea dan Cukai untuk bergerak secara seimbang antara Pengawasan dan Pelayanan. Penindakan terhadap peredaran barang kena Cukai ilegal sebagai upaya Bea Cukai dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dengan memberikan kepastian hukum bagi industri barang kena cukai yang telah menjalankan usaha secara illegal," ujar dia di hadapan puluhan awak media.

Asep menjelaskan, Bea Cukai berperan dalam menghimpun penerimaan negara dan mendukung kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan dana bagi hasil Cukai hasil tembakau (DBH CHT) yang dialokasikan kepada pemerintah daerah.

"Dengan pemberantasan rokok ilegal diharapkan penerimaan negara maupun penerimaan daerah meningkat guna mensejahterakan masyarakat," jelasnya.

Dengan melaksanakan pengawasan yang efektif, Bea Cukai Jember telah melaksanakan 152 kali penindakan di wilayah Situbondo dan berhasil mengamankan  1.059.676 batang rokok, dan 15,6 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal dengan perkiraan nilai barang Rp 1.331.677.780 dan potensi kerugian negara di bidang cukai Rp 710.303.220.

"Secara khusus melalui Sinergi dan kolaborasi bersama Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo dalam kegiatan operasi bersama penindakan rokok illegal, kurun waktu tahun 2023, telah dilaksanakan 142 kali penindakan dengan mengamankan 398.996 batang rokok illegal. Perkiraan nilai barang Rp 501.648.380 dan potensi kerugian negara di bidang cukai Rp. 267.761.520," ungkapnya.

Ia mengutarakan bahwa telah menyelesaikan penegakan hukum di bidang cukai dengan mekanisme ultimum remidium (UR).

"Melalui operasi bersama dengan Satpol PP Situbondo, telah menyumbangkan penerimaan negara dari 5 kegiatan penindakan dengan nilai Rp. 243.142.000," ujarnya.

Asep menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan dukungan sinergi dengan penegak hukum lainnya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Situbondo, Soffan Efendi mengatakan, kegiatan yang  dilakukan bersama dengan Bea Cukai selama ini hasilnya luar biasa, dalam artian kita berhasil melakukan penindakan dan penyitaan barang bukti.

"Sosialisasi yang kita lakukan ke masyarakat benar-benar mengena. Ada kesadaran masyarakat mengenai kerugian dampak negatif peredaran rokok ilegal, bisa dipahami dan dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya.

Soffan berharap meningkatkan sosialisasi dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat di semua lapisan.

"Harapannya, tahun 2024, perlu kita tingkatkan peran serta para tokoh masyarakat yang ada di kecamatan yang ada di desa, yang di kabupaten bisa kita sampaikan untuk mendukung, agar target pengurangan peredaran rokok illegal bisa tercapai. Zona merah yang ada di seluruh Kecamatan Situbondo ini bisa ditekan menjadi kuning turun menjadi hijau lagi," pungkasnya. (sbi/ns)