Dosen Teknik Industri UPN Veteran Jatim Gelar Penyuluhan dan Pelatihan Purchasing Consortium pada Kelompok UMKM di Wiyung, Surabaya

"Kami dari Dosen Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sangat antusias untuk menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan,” kata kata Isna Nugraha, salah satu dosen Teknik Industri .

Dosen Teknik Industri UPN Veteran Jatim Gelar Penyuluhan dan Pelatihan Purchasing Consortium pada Kelompok UMKM di Wiyung, Surabaya

Surabaya, HB.net - Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, adalah ibu kota dari provinsi Jawa Timur. Kota ini memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan industri di wilayah timur Indonesia. Surabaya terkenal dengan semangat kewirausahaannya dan keberagaman budayanya. Salah satu kecamatan yang terdapat di Surabaya adalah Kecamatan Wiyung. Kecamatan Wiyung adalah wilayah yang berada di bagian barat kota Surabaya. Wilayah ini memiliki beragam potensi ekonomi, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

UMKM merupakan sektor penting dalam perekonomian Surabaya dan Kecamatan Wiyung secara khusus. Usaha mikro, kecil, dan menengah ini berperan sebagai tulang punggung ekonomi lokal dengan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. Berbagai UMKM di kota ini bergerak dalam berbagai sektor seperti perdagangan, industri kreatif, kuliner, dan jasa. Pemerintah dan berbagai lembaga pendukung seperti bank dan inkubator bisnis, berusaha memberikan dukungan bagi UMKM agar dapat berkembang, berinovasi, dan bersaing secara lebih baik.

Kota Surabaya sebagai pusat ekonomi di Jawa Timur memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM, termasuk di Kecamatan Wiyung. Sebagai salah satu kecamatan yang berada di wilayah Surabaya, Kecamatan Wiyung memiliki potensi UMKM yang menjanjikan. Dukungan infrastruktur dan akses ke pelabuhan dan pasar di Kota Surabaya mempermudah UMKM di Kecamatan Wiyung untuk beroperasi dan berkolaborasi dalam rangka meningkatkan daya saing dan ekspansi usaha mereka. Selain itu, keberadaan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka juga memberikan kontribusi dalam penguatan kapasitas UMKM melalui program-program pelatihan dan konsultasi bisnis.

Dalam upaya mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Wiyung, Dosen Teknik Industri dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur telah mengambil inisiatif untuk menggelar penyuluhan dan pelatihan tentang Purchasing Consortium. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan efisiensi dalam pengadaan bahan baku dan material bagi UMKM di wilayah tersebut.

Kegiatan penyuluhan dan pelatihan tersebut berlangsung di Kantor Kecamatan Wiyung pada Selasa, 18 Juli 2023, dan dihadiri oleh puluhan pelaku UMKM dari berbagai bidang usaha. Dalam acara ini, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang konsep dan manfaat dari Purchasing Consortium.

"Kami dari Dosen Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sangat antusias untuk menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan tentang Purchasing Consortium bagi kelompok UMKM di Kecamatan Wiyung Kota Surabaya, dengan harapan dapat membantu meningkatkan daya saing dan efisiensi operasional mereka," kata Isna Nugraha, salah satu dosen Teknik Industri yang terlibat dalam kegiatan ini.

Purchasing Consortium merupakan sebuah kerjasama antara beberapa perusahaan atau pelaku usaha dalam melakukan pengadaan barang dan jasa secara bersama-sama. Hal ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan dalam hal harga, kualitas, dan kecepatan pengiriman. Dalam kerangka ini, UMKM yang bergabung dalam konsorsium akan memperoleh berbagai keuntungan, di antaranya adalah:

Skala Ekonomi: Dengan melakukan pembelian dalam jumlah besar secara bersama-sama, UMKM dapat memperoleh harga yang lebih kompetitif dari para pemasok, sehingga mengurangi biaya produksi.

Akses ke Pasar yang Lebih Luas: Melalui konsorsium, UMKM memiliki peluang untuk memasok barang atau jasa ke pasar yang lebih luas, termasuk dalam proyek-proyek besar yang sulit diakses secara individu.

Peningkatan Kepercayaan dari Pemasok: Dalam sebuah konsorsium, UMKM memiliki daya tawar yang lebih tinggi, sehingga akan lebih mudah untuk menarik minat dan kepercayaan dari pemasok berkualitas.

Diversifikasi Risiko: Dengan berpartisipasi dalam Purchasing Consortium, UMKM dapat mengurangi risiko yang timbul akibat fluktuasi harga dan ketersediaan bahan baku.

Dalam penyuluhan ini, para dosen dari Jurusan Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka mengenai manfaat dari Purchasing Consortium serta memberikan panduan praktis dalam mengimplementasikan kerjasama ini. Mereka juga memberikan contoh sukses dari UMKM yang telah berhasil meningkatkan daya saingnya melalui pembentukan konsorsium.

Yekti Condro Winursito, salah satu dosen Teknik Industri yang terlibat dalam kegiatan ini, menyatakan, "Kami berharap melalui acara ini, UMKM di Kecamatan Wiyung dapat lebih memahami potensi dan manfaat dari Purchasing Consortium. Kolaborasi antar-pelaku usaha adalah salah satu kunci kesuksesan dalam menghadapi persaingan global."

Selain itu, Nur Rahmawati, salah satu dosen Teknik Industri yang terlibat dalam kegiatan ini juga menambahkan "Melalui acara ini, kami ingin memberikan pemahaman mendalam kepada para pelaku UMKM tentang manfaat dari kolaborasi dalam pembelian bahan baku melalui Purchasing Consortium, yang dapat memberikan keuntungan skala ekonomi dan peluang akses pasar yang lebih luas."

Pemerintah Kota Surabaya juga memberikan apresiasi atas inisiatif dari Dosen Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur dalam menggerakkan sektor UMKM di wilayah ini. Sekertaris Kecamatan Wiyung, Bapak Wartono berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan dan daya saing UMKM di Kota Surabaya.

Acara penyuluhan dan pelatihan Purchasing Consortium ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara peserta dan narasumber. Para peserta sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan ini, karena mereka menyadari bahwa penggunaan Purchasing Consortium dapat membawa banyak manfaat bagi bisnis mereka. Mereka juga menyambut positif kegiatan ini dan berharap ada lebih banyak inisiatif serupa untuk membantu UMKM di masa depan. Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, UMKM di Kecamatan Wiyung dan sekitarnya semakin mampu bersaing dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif. (yah/yun)