Dua Unit Mobil BNPB Balik Lagi ke Surabaya, Bantu Swab Massal

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, kedua mobil itu saat ini sedang melakukan tes swab di beberapa tempat.  Mobil tidak melakukan rapid test lagi karena jumlah reagen yang dimiliki Pemkot Surabaya cukup besar. 

Dua Unit Mobil BNPB Balik Lagi ke Surabaya, Bantu Swab Massal
Mobil Laboratorium PCR BNPB melayani swab di Gelora Pancasila. humas

SURABAYA,  HARIANBANGSA.net - Dua unit Mobil Laboratorium PCR milik BNPB akhirnya kembali lagi ke Kota Surabaya. Padahal sebelumnya, sempat pamit kembali ke Jakarta. Kedatangan kedua mobil ini tak lain untuk melanjutkan membantu warga Kota Pahlawan dalam melakukan tes swab secara massal.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa kedua mobil itu saat ini sedang melakukan tes swab di beberapa tempat. Ia menjelaskan bahwa mobil tidak melakukan rapid test lagi karena jumlah reagen yang dimiliki Pemkot Surabaya cukup besar. 

“Jadi, sekarang (mobil BNPB itu) langsung melakukan tes swab, karena kebetulan reagen kita besar,” kata Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya, Minggu (28/6).

Tes swab ini terus dilakukan sembari menyisir kawasan yang di wilayah itu ada warga berstatus terkonfirmasi Covid-19. Tidak hanya tempat tinggal saja yang dilakukan penyisiran, namun lokasi atau tempat pasien bekerja pun juga demikian.

“Saya memetakan wilayahnya. Termasuk kalau dia bekerja dimana langsung kita cari,” ungkapnya.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan bahwa dua unit Mobil Laboratorium PCR milik BNPB itu kembali lagi ke Surabaya lantaran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersurat kepada Kepala BNPB. Dalam suratnya itu, Risma memohon kepada BNPB supaya mobil tersebut dihadirkan lagi ke Surabaya untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Surabaya.

“Hari ini (kemarin, red) langsung dioperasikan dua unit mobil tersebut, ada yang melakukan tes di Hotel Asrama haji dan ada pula yang di Gelora Pancasila,” kata Feny, sapaan Febria Rachmanita.

Menurutnya, semakin banyak pemeriksaan yang dilakukan, maka semakin banyak pula ditemukan kasus. Dengan begitu, maka akan bisa melakukan pengobatan sedini mungkin supaya dia bisa sembuh dari Covid-19 ini.

“Tetapi kalau tahunya sudah dalam level yang parah, maka tentu akan lebih susah untuk disembuhkan,” ujar Feny.

Sebetulnya, lanjut dia, upaya yang tengah dilakukan ini seperti membelah gunung es. Artinya yang terpenting dari hal ini adalah terus gencar dalam 3 hal, yaitu tracing, tes, dan treatmen.

“Makanya masyarakat tidak perlu takut, dari awal kita tahu bahwa kita akan mencegah kematian,” jelas dia.

Bahkan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya ini memaparkan selama ini warga Kota Surabaya dinilai sangat pro aktif dalam melakukan pemeriksaan tes. Baik yang dilakukan pemkot, BIN maupun BNPB secara gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun. Ia menyebut kapasitas pemeriksaan juga ditambah menjadi sekitar 500 tes swab per hari.

“Sasarannya semua masyarakat, terutama orang dalam pemantauan (ODP), pasien dengan pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG),orang dengan resiko (ODR),” paparnya.

Tidak hanya itu, saat ini Feny beserta tim dari BNPB yang mengoperasikan dua unit mobil it uterus merumuskan titik-titk lokasi mana saja yang dalam waktu dekat akan didatangi Mobil Lab PCR ini. Rencananya, hari ini akan keliling di wilayah Lapangan Hoki dan daerah sekitar Keputih. (ian/ns)