Eri Pastikan Seluruh Surabaya Teraliri Air di 2025

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau proyek strategis Rumah Pompa Putat Gede 3 PDAM Kota Surabaya, Jalan Bukit Darmo Golf, Kecamatan Dukuh Pakis, Jumat (6/9).

Eri Pastikan Seluruh Surabaya Teraliri Air di 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau proyek strategis Rumah Pompa Putat Gede 3 PDAM Kota Surabaya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau proyek strategis Rumah Pompa Putat Gede 3 PDAM Kota Surabaya, Jalan Bukit Darmo Golf, Kecamatan Dukuh Pakis, Jumat (6/9). Pembangunan rumah pompa di wilayah Surabaya Barat tersebut, adalah wujud komitmen Pemkot Surabaya agar seluruh wilayah teraliri air setiap saat.

Dalam tinjauannya, Eri mengatakan Rumah Pompa Putat Gede 3 akan mendukung suplai air dari Rumah Pompa Putat Gede 1 dan 2, sebagai distribution center menopang operasi Rumah Pompa Mbah Ratu dan Rumah Pompa Krembangan agar pelayanan merata sampai ke ujung layanan daerah Surabaya Utara.

"Kita sepakat membangun reservior untuk memperlancar aliran air di Surabaya Utara, karena masih ada rumah-rumah yang keluar airnya di jam 1 atau 2 malam saja, pagi tidak keluar. Sehingga, dari sini (Rumah Pompa Air Putat) akan dioper ke Rumah Pompa Air Mbah Ratu untuk  memperlancar suplai air di Surabaya Utara," ujar Eri.

Ia berkomitmen warga Surabaya tidak akan mengalami kendala air mengalir di waktu tertentu di tahun 2025 mendatang. Dirinya optimis lantaran pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPAM) Karangpilang 4 sebagai tempat pengelolaan baru juga tengah berjalan. "Sebenarnya bisa selesai tahun ini dengan suplai air Umbulan, tetapi apa yang diminta tidak sanggup dipenuhi. Sehingga untuk memenuhi suplai air harus menyiapkan tempat pengolahan baru di Karangpilang," terang  Eri.

Nantinya, apabila IPAM Karangpilang 4 sudah beroperasi, air yang dikelola akan disalurkan ke Rumah Pompa Putat Gede 3, lalu diteruskan ke Rumah Pompa Mbah Ratu sehingga suplai untuk Surabaya Utara akan tercukupi.

"Kalau yang di Karangpilang sudah beroperasi akan masuk (suplai air) akan masuk ke Putat Gede lalu dioper ke Mbah Ratu sehingga permasalahan air di Surabaya akan selesai. Dengan begitu, secara otomatis wilayah Surabaya akan teraliri air secara merata," paparnya.

Selain membangun reservior, untuk mengatasi permasalahan suplai air tidak merata juga rutin dilakukan peremajaan pipa yang berusia lebih dari 50 tahun. Sebab, pipa yang sudah lapuk bisa berdampak dalam pendistribusian air PDAM.

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya Arief Wisnu Cahyono optimis ekspansi akan bisa dilakukan karena pihaknya memiliki kemampuan teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. "Tentu kita akan menangkap peluang tersebut, targetnya akan dilakukan di tahun 2026 mendatang," ungkap Arief.

Ia menambahkan, ketika IPAM Karangpilang 4 sudah selesai maka suplai pasokan air di Kota Surabaya akan mencapai 1000 liter per detik. Artinya, pasokannya akan berlebih dan bisa dilakukan ekspansi. "Saat ini, untuk Surabaya Utara masih kurang 600 liter per detik suplai airnya. Tetapi, ketika Karangpilang 4 sudah jadi akan menjadi 1000 liter per detik akan lebih kita nantinya," pungkasnya. (ari/rd)