Grab, Emtek, dan Bukalapak Bantu Modal dan Pendampingan UMKM

Grab, Emtek, dan Bukalapak kembali menjalankan program #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan) yang menyasar ribuan pemilik UMKM di Tegal, Jember, Bandar Lampung, dan Ambon.

Grab, Emtek, dan Bukalapak Bantu Modal dan Pendampingan UMKM
Pelatihan keterampilan usaha dengan mitra merchant dalam program Kota Masa Depan di Jember

Jakarta, HARIANBANGSA.net - Grab, Emtek, dan Bukalapak kembali menjalankan program #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan) yang menyasar ribuan pemilik UMKM di Tegal, Jember, Bandar Lampung, dan Ambon.

Sejak diadakan pertama kali pada 2021, program Kota Masa Depan telah menjangkau lebih dari 26.000 pelaku UMKM di 5 kota (Gowa, Malang, Pekanbaru, Kupang, dan Solo).

Menginjak tahun ketiga penyelenggaraannya, program yang difokuskan untuk mendorong digitalisasi pelaku UMKM di kota-kota tier 2 dan 3 menambahkan dua kegiatan baru. Hal ini sebagai upaya upskilling para pelaku UMKM melalui pelatihan akselerator yang diperkuat dengan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), dan juga bantuan modal usaha.

“Kami percaya akan potensi besar kota-kota kecil di Indonesia. #KotaMasaDepan merupakan komitmen jangka panjang kami bersama Emtek dan Bukalapak. Kami juga terus menyempurnakan kegiatan-kegiatan yang ada dalam program #KotaMasaDepan sehingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM,” ungkap Country Managing Director, Grab Indonesia Neneng Goenadi, Minggu (27/8).

Jadi, lanjutnya, usaha lokal tidak hanya berkembang berkat dikuasainya keterampilan ekonomi digital dan terbukanya akses pasar yang lebih luas tanpa harus berpindah tempat. Tapi pada akhirnya juga dapat berkontribusi pada perekonomian daerah.

Bekerja sama dengan BenihBaik, platform crowdfunding untuk kegiatan sosial, bantuan modal usaha disalurkan dalam bentuk barang-barang operasional yang sesuai kebutuhan masing-masing UMKM. Lebih dari 100 modal usaha ini akan diberikan kepada UMKM yang berpartisipasi dalam Kota Masa Depan 2023 dan dipilih berdasarkan prospek keberlanjutan bisnis jangka panjang. 

“Kami sadar salah satu tantangan para UMKM adalah akses ke modal usaha. Partisipasi dalam program Kota Masa Depan, sekaligus sebagai bentuk dukungan kami terhadap pemerintah dalam program akselerasi kepemilikan NIB,” imbuh Presiden Bukalapak Teddy Oetomo.

Selain bergabung ke dalam ekosistem digital Grab dan Bukalapak, pelaku UMKM yang menjadi peserta program #KotaMasaDepan mendapatkan promo serta amplifikasi melalui publikasi multi platform media Emtek. Mulai dari free-to-air TV hingga platform digital sehingga nama UMKM tersebut makin dikenal masyarakat.

“Kami yakin media memiliki peran besar dalam merealisasikan percepatan digitalisasi UMKM. Mulai dari mensosialisasikan program onboarding hingga media digital yang dapat memberikan akses bagi masyarakat di seluruh tanah air untuk dapat berpartisipasi,” kata Managing Director Emtek Sutanto Hartono

Adapun materi-materi pelatihan pengembangan usaha yang didapatkan para pelaku UMKM yang menjadi peserta #KotaMasaDepan Tahap 3 mencakup konten kreatif, pemanfaatan media sosial, mengelola penjualan melalui platform online, pemasaran produk secara digital melalui platform Grab dan Bukalapak, edukasi pembuatan sertifikasi halal baik secara offline maupun online, dan kegiatan sosialisasi pembuatan serta pendaftaran NIB.

Kegiatan-kegiatan tersebut juga akan dilaksanakan di Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT-KUMKM), bekerja sama dengan Kementerian Investasi dan Kementerian Koperasi dan UKM.(rd)