Gubernur Khofifah Apresiasi Komitmen Perusahaan Kopi Kapal Api

Salah satu yang memiliki kontribusi cukup signifikan adalah kopi Kapal Api dengan 60 persen market leader pasar kopi di Indonesia.

Gubernur Khofifah Apresiasi Komitmen Perusahaan Kopi Kapal Api
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Pemilik PT Santoso Jaya Abadi (Kapal Api) Soedomo Mergonoto saat melakukan peninjauan. Foto: devi fitri afrianti/HB.net

Sidoarjo,  HB.net - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi komitmen Kapal Api untuk terus mengembangkan produksinya di Jawa Timur. Saat pandemi Covid-19 ini, tetap bisa  produktif tumbuh positif.

"Artinya bahwa, saya ingin mengajak warga Jawa Timur tetap optimis menatap masa depan. Setiap kerja keras dari semua pihak Insyaallah akan menghasilkan sesuatu yang juga produktif dan positif bagi kita semua," kata Gubernur saat mengunjungi pabrik kopi Kapal Api di Sidoarjo, Kamis (27/5).

Gubernur juga menerangkan, salah satu andalan ekonomi Indonesia adalah provinsi Jatim dengan kontribusi kedua terbesar setelah DKI. Saat rakor bersama Presiden, untuk provinsi padat penduduk,  pertumbuhan ekonomi Jawa Timur terbaik meski pun juga masih negatif 0,44.

“Tapi dibanding dengan provinsi besar dengan padat penduduk yang lain kita termasuk terbaik dan sudah jauh di atas rata-rata nasional,”ujar Gubernur. 

Khofifah ingin menyisir sesuatu yang menjadi andalan Jawa Timur, salah satu andalannya adalah industri makanan dan minuman. Salah satu yang memiliki kontribusi cukup signifikan adalah kopi Kapal Api dengan 60 persen market leader pasar kopi di Indonesia. Gubernur berharap, walaupun nanti ada pengembangan berikutnya tetaplah produksi dari Jawa Timur. 

"Saya berharap bahwa ini akan menjadi bagian dari penguatan terutama pada masyarakat di sekitar wilayah produksi pabrik. Kita melihat beberapa produk CSR dari perusahaan ini memberikan penguatan ekonomi warga sekitar," harap Khofifah

Pemilik PT Santoso Jaya Abadi, Soedomo Mergonoto mengatakan, sehari bisa goreng 450 ton kopi, dan yang menjadi andalan adalah kopi tubruk, sampai mencapai 90 persen.

"Untuk perluasan, kita sudah mencari di beberapa lokasi seperti Sidoarjo, Pasuruan, tapi belum cocok. Kita akan coba cari di Nganjuk,"ujar Soedomo. (dev/ns)