Hadirkan PRUCinta untuk Keluarga Indonesia

Hadirkan PRUCinta untuk Keluarga Indonesia
Head of Sharia Business Prudential Indonesia Ari Purnomo dan Head of Product Development Prudential Indonesia Himawan Purnama.

Surabaya, HARIAN BANGSA - PT Prudential Life Assurance ( Prudential Indonesia) memperkenalkan asuransi jiwa syariah PRUCinta. Peluncuran produk ini untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dalam mengelola kesejahteraan mereka.  Ada sejumlah keunggulan seperti santunan meninggal yang lebih optimal.

Menurut Head of Sharia Business Prudential Indonesia Ari Purnomo, mengatakan, Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia telah mengembangkan berbagai macam solusi perlindungan. Unit usaha ini terus menjadi pemimpin pasar asuransi jiwa syariah sejak diluncurkan pertama kali pada 2007.

“Prudential Indonesia memperluas portofolio perlindungan berbasis syariah untuk semua (sharia for all) dengan menghadirkan PRUCinta. Solusi terbaru ini adalah bentuk warisan cinta nasabah terhadap orang-orang terkasih karena hanya cinta yang dapat hidup selamanya,” katanya, Rabu (11/3).

Ia menyebutkan, saat ini, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan jiwa masih rendah. Data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan bahwa pada 2019, tingkat penetrasi asuransi jiwa di Indonesia baru mencapai 1,2 persen dibandingkan total Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini masih tertinggal dari negara-negara Asia lainnya, seperti Korea Selatan (8,4 persen), Jepang (6,2 persen), dan Cina (2,8 persen).

Berdasarkan data AAJI kuartal tiga, tercatat ada 17,8 juta peserta asuransi jiwa individu. Namun hanya 1,3 juta orang yang memiliki polis syariah. Padahal, asuransi jiwa merupakan instrumen investasi penting untuk mengantisipasi risiko meninggalnya sumber pendapatan utama keluarga yang dapat terjadi kapan saja serta dapat memengaruhi kesejahteraan keluarga.

Sementara, Head of Product Development Prudential Indonesia Himawan Purnama, memaparkan, berbagai pakar finansial menyarankan bahwa tiap keluarga perlu menyiapkan dana darurat untuk kondisi mendesak dan tak terduga. Seperti meninggalnya sumber penghasilan utama.

“Dana ini harus dengan mudah dicairkan dan mencakup minimal total pendapatan rumah tangga selama satu tahun. Demi melindungi ketahanan keuangan keluarga yang ditinggalkan, PRUCinta memberikan manfaat santunan meninggal dunia dari Dana Tabarru yang lebih optimal selama 20 tahun dengan pembayaran kontribusi selama 10 tahun,” jelas Himawan Purnama.

PRUCinta juga menawarkan manfaat jatuh tempo berupa nilai tunai dari dana nilai tunai yang dimaksimalkan setara 100 persen kontribusi yang telah dibayarkan jika tidak ada klaim selama masa kepesertaan.

Ibrahim Imran yang akrab dipanggil Baim, musisi dan ayah dari dua orang putri yang juga merupakan nasabah Prudential Indonesia menyambut baik peluncuran PRUCinta. Ini sejalan dengan bentuk perlindungan yang ingin dia berikan untuk keluarganya. Baim percaya bahwa mencintai adalah melindungi. Baginya Artika, Abbey dan Zoe adalah harta terpenting.

“Sebagai produk asuransi jiwa dwiguna berbasis syariah pertama di industri, PRUCinta merupakan perwujudan aspirasi kami untuk menjadi kontributor terkemuka di industri ekonomi syariah Indonesia. Dan yang tidak kalah penting, menjadikan Indonesia lebih sehat,” tutup Ari.(rd)