Indosat Gelar Kompetisi Festival Film Pendek SOS 2023

Program Save Our Socmed (SOS) hadir kembali dihadirkan Indosat Ooridoo Hutchison (IOH) tahun ini.

Indosat Gelar Kompetisi Festival Film Pendek SOS 2023
Jumpa pers di Indosat Kayoon Surabaya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Program Save Our Socmed (SOS) hadir kembali dihadirkan Indosat Ooridoo Hutchison (IOH) tahun ini. Kompetisi pembuatan film pendek ini diadakan dengan tujuan menginspirasi anak muda Indonesia agar bijak dalam menggunakan media sosial sekaligus meningkatkan literasi digital mereka.

Corporate Communications IOH Steve Saeran mengatakan, program ini bertujuan membangun awareness dan memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia akan pentingnya bersikap bijak dalam berkreasi, santun, saat berada di platform digital atau sosial media (sosmed), serta membudayakan menyaring informasi tanpa emosi.

“Indosat kembali hadir dengan program SOS dengan latar belakang tongkat adopsi sosmed yang sangat menjanjikan. Sebanyak 60 persen adalah pengguna sosmed, di sini akhirnya timbul banyak tantangan. Banyak hoaks, isu judi, dan pinjol ilegal marak serta keamanan data pribadi,” katanya, Jumat (17/11).

“Ketika teknologi semuanya diarahkan digital, maka data pribadi akan dibutuhkan. Kita harus paham terhadap digitalisasi tersebut untuk membekali diri,” imbuhnya.

Public Affairs & Communications Lead of Narasi Tian Tyo menegaskan, IOH berkolaborasi dengan narasi menghadirkan film pendek diharapkan bisa melawan penyebaran ujaran kebencian. Apalagi, kita sudah memasuki hari-hari jelang pesta demokrasi yang rentan menjadi lahan subur ulah tingkah informasi yang memecah belah.

“Lewat film-film pendek ini dapat memberikan suara dan gagasan yang dibutuhkan tentang kesetaraan, toleransi, dan perdamaian,” terangnya.

Sineas asal Surabaya Rio Eka yang hadir juga mengatakan, jika masyarakat, terutama kaum milenial bisa memanfaatkan dengan baik untuk bermain medsos. Dengan adanya gelaran ini tentunya sangat bermanfaat dan terhadap dirinya dan terhadap orang lain.

Indosat sendiri menggelar festival berkeliling ke beberapa wilayah. Untuk Jawa Timur (Jatim) berpusat di Jember. Jember dipilih karena di sana punya minat seni yang tinggi. Pihak Indosat akan bekerja sama dengan Universitas Jember (Unej) dan Universitas Muhammadiyah Malang.

Indosat sendiri menggelar festival berkeliling ke beberapa wilayah. Untuk Jawa Timur (Jatim) total hadiahnya Rp 500 juta. Termasuk beasiswa untuk mereka yang memenangkan.

“Besar harapan kami supaya kita bisa meihat medsos sebagai teknologi digital yang membuat kenyamanan dan bisa membantu kehidupan kita sehari-hari. Mulailah mengembangkan teknologi digital secara positif. Ini untuk masa depan kita bersama. Program ini Insyaallah membawa positif,” pungkas Steve.(diy/rd)