Jaga Stabilisasi Harga, Bulog Salurkan Ribuan Ton Beras ke Jombang

Guna menambah pasokan beras ke pasaran, serta menjaga harga beras di pasaran agar tidak mengalami lonjakan, Perum Bulog Cabang Surabaya Selatan melaksanakan program program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).

Jaga Stabilisasi Harga, Bulog Salurkan Ribuan Ton Beras ke Jombang
Penyaluran beras Bulog Cabang Surabaya Selatan di Jombang. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIANBANGSA.net - Guna menambah pasokan beras ke pasaran, serta menjaga harga beras di pasaran agar tidak mengalami lonjakan, Perum Bulog Cabang Surabaya Selatan melaksanakan program program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).

Sedikitnya, 4.800 ton beras telah tersalurkan di tiga wilayah kerja, yakni Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Jombang

Pemimpin Cabang Perum Bulog Surabaya Selatan Lela Nurita mengatakan, pihaknya telah menerima instruksi dari pemimpin wilayah Jawa Timur untuk memastikan program KPSH yang sudah berjalan lancar. Sepanjang tahun ini makin dimasifkan agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga," ucapnya, Senin (26/9).

Pihaknya melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini, berdasarkan pencatatan harga beras walaupun relatif mengalami kenaikan. “Namun dengan adanya penambahan pasokan beras dari Bulog maupun dari panen padi yang sementara atau akan berlangsung diharapkan dapat mengendalikan harga beras di pasaran," tambah Lela.

Menurut Lela, pada prinsipnya pelaksanaan KPSH ini untuk menekan harga di pasaran dampak dari kenaikan BBM. Pihaknya juga rutin menyalurkan beras melalui toko-toko di pasar tradisional.

"Kita juga menyalurkan melalui Rumah Pangan Kita (RPK), dengan harga di bawah HET maupun secara insidentil melalui operasi pasar penjualan pangan secara langsung ke masyarakat di beberapa lokasi bekerja sama dengan pemda setempat," terangnya.

Dikatakan, kegiatan operasi pasar atau Program KPSH yang dilakukan sepanjang tahun diharapkan dapat menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari tiga pilar ketahanan pangan yang ditugaskan kepada Bulog, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas.

"Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog, baik pemerintah daerah maupun outlet-outlet binaan Perum Bulog yaitu RPK yang tersebar di seluruh Indonesia. Serta jaringan retail modern yang ada sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online," ungkap Lela.

Saat ini Bulog bersama-sama pemda atau TPID guna menjaga harga beras di tingkat konsumen bisa relatif stabil atau tidak mengalami lonjakan. Selain itu, juga melakukan operasi pasar penjualan pangan langsung ke masyarakat secara terjadwal ke beberapa lokasi kelurahan atau kecamatan. Antara lain menggunakan beras yang telah dikemas 5kg dengan kemasan menarik dengan harga jauh dibawah HET Rp 9.450/kg.

"Untuk ketahanan stok beras di Bulog Cabang Surabaya Selatan saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi rencana penyaluran beras di wilayah Mojokerto dan Jombang," pungkas Lela.(aan/rd)