Jelang Selancar Paling Bergengsi Dunia, Bupati Ipuk Temui Menpora dan Menparekraf

Untuk menyongsong penyelenggaraan ajang selancar internasional paling bergengsi dunia tersebut, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menemui Menpora, Zainudin Amali dan Menparekraf, Sandiaga Uno secara terpisah.

Jelang Selancar Paling Bergengsi Dunia, Bupati Ipuk Temui Menpora dan Menparekraf
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menemui Menpora, Zainudin Amali.

Banyuwangi, HB.net - Ajang selancar internasional paling bergengsi di dunia, World Surf League (WSL) Championship Tour, akan digelar di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi 28 Mei-6 Juni 2022.

Untuk menyongsong penyelenggaraan ajang selancar internasional paling bergengsi dunia tersebut, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menemui Menpora, Zainudin Amali dan Menparekraf, Sandiaga Uno  secara terpisah.

“Kami berterima kasih atas dukungan Menpora Pak Zainudin Amali dan Menparekraf Sandiaga Uno. Beliau sangat mendukung konsep yang memadukan pariwisata dan olahraga ini, sport tourism, untuk menggerakkan ekonomi lokal,” ujar Bupati Ipuk, Jumat (13/05/2022).

Ipuk mengatakan, saat ini pemerintah terus melakukan finalisasi persiapan ajang olahraga dunia tersebut. Sejumlah persiapan dikebut, termasuk dari sisi jaringan telekomunikasi untuk siaran langsung yang melibatkan PT Telkom.

“WSL Championship Tour 2022 digelar di sejumlah pantai terpilih, sejak Januari 2022 dan bakal berakhir Agustus 2022. Di antaranya di Hawaii, Australia, Amerika Serikat, Banyuwangi (Jawa Timur, Indonesia), Brazil, Afrika Selatan, Portugal, dan Tahiti. Ini momentum untuk mendorong pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Pantai Plengkung (G-Land) memang dikenal sebagai surga bagi peselancar dunia. Dengan ketinggian ombak 6-8 meter dan panjang 2 kilometer, pantai ini menjadi destinasi impian para peselancar di seluruh dunia. 

“WSL menjadi ajang untuk kembali menggaungkan pariwisata Indonesia, Jawa Timur, dan Banyuwangi. Liga selancar paling bergengsi. Ibarat di olahraga tenis, ini semacam grand slam-nya yang cuma ada empat di dunia, alias turnamen dengan kategori tertinggi dari seluruh turnamen yang ada di muka bumi,” imbuh Ipuk.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda, Lokasi G-Land berada di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo yang begitu kaya flora dan fauna, yang telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO-PBB.

"Dan geopark nasional, dan kini dalam pengajuan sebagai bagian dari jaringan geopark dunia atau UNESCO Global Geopark (UGG) bersama Kawah Ijen dan Pantai Pulau Merah,” jelasnya.

“Dengan keunggulan destinasi itulah, WSL bukan semata-mata ajang selancar semata, tetapi juga bagian dari pemulihan untuk membangkitkan kembali sektor wisata,” imbuhnya.

Menpora Zainudin Amali menyatakan, bahwasanya senantiasa mendukung berbagai ajang olahraga yang berpadu dengan pariwisata. Konsep sport tourism tersebut terbukti telah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Begitu pula Menparekraf Sandiaga Uno, dia juga menyatakan dukungan penuhnya pada ajang WSL. "Ayo saksikan WSL, kita saksikan ombak kiri G-Land yang terkenal, salah satu yang terbaik di dunia. Sampai jumpa di G-Land," ajak Sandiaga. (guh/diy)