Kenalkan Produk UMKM Binaan dan SMK BLUD, Biro Perekonomian Gelar Jatim Economic 2024

Kenalkan Produk UMKM Binaan dan SMK BLUD, Biro Perekonomian Gelar Jatim Economic 2024

 

Surabaya, HB.net - Biro Perekonomian Setdaprov. Jawa Timur bersama Dekranasda Jatim menggelar pameran "Jatim Economic 2024" di Ciputra Word, Kamis (28/3/2024) hingga Minggu (31/3/2014) dengan tema "Kolaborasi insan perekonomian dalam rangka menstabilkan ekonomi daerah, peningkatan PDRB daerah melalui pameran kegiatan prioritas dan produk unggulan Jatim serta meningkatkan PAD Jatim".

Kegiatan ini ditujukan untuk mengenalkan pelayanan dan inovasi dari instansi pemerintah dibawah Biro Perekonomian, mengenalkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Biro Perekonomian dan BUMD Jatim serta produk SMK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di seluruh Jatim dan Rumah Sakit.

"Untuk menstabilkan perekonomian Jatim dan sebagai bentuk pameran yang khusus bagi UMKM yang dikelola Biro Perekonomian. Kita juga tampilkan produk yang dihasilkan SMK BLUD, karena selama ini produk SMK ini hanya dipasarkan di lingkup sekolah saja. Ini akan kita angkat dan dikenalkan kepada masyarakat lebih luas lagi," ungkap Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim Aftabuddin RZM saat membuka pameran, Kamis (28/3/2024).

Lebih lanjut ia mengungkapkan, selama ini Biro Perekonomian belum memiliki satu event pameran yang khusus mengeksplor dan mengenalkan berbagai produk yang dihasilkan UMKM Binaan mereka. Kalaupun ikut pameran, Biro Perekonomian hanya sebagai supporting atau pendukung kegiatan pameran yang digelar pihak lain, seperti pada event "Jatim Fest" yang digelar Grand City dan Debindo Mitra Tama.

"Kita bergabung sebagai bagian dari kegiatan tersebut. Tidak kelihatan ciri Biro Ekonomi-nya, sehingga saat itu kita bermimpi kenapa Biro Ekonomi tidak membuat sebuah kegiatan yang menjadi icon dari Biro Ekonomi. Sehingga dimana pun digelar, maka orang akan tahu bahwa itu adalah kegiatan Biro Ekonomi," ujar Aftabuddin RZM.

Ada 27 booth yang bisa diisi oleh UMKM yang terdiri dari UMKM mandiri, UMKM binaan BUMD dan Biro Perekonomian serta SMK/STM BLUD. Saat ini Jatim memiliki 18 SMK BLUD dan 1 STM BLUD. Selain itu juga ada lembaga yang mengurusi DBHCHT (dana bagi hasil cukai hasil tembakau red.). Juga BUMD, memiliki potensi yang luar biasa dengan anak perusahaannya masing-masing. Semuanya harus dipromosikan dan dikembangkan, menjadi bagian dari Biro Perekonomian.

"Kami ingin menunjukkan soliditas Biro Perekonomian Kami ingin menunjukkan bahwa semuanya bagian dari Biro Perekonomian, ada BUMD, ada BLUD, ada DBHCHT, ada Rumah Sakit, UMKM, semua menjadi satu bagian Biro Perekonomian. Harapan kami mereka akan bisa keluar dan bisa dikenal orang," tambahnya.

Terkait target transaksi selama pameran, ia mengatakan tidak ada target secara khusus karena kegiatan ini adalah yang pertama kalinya dan untuk pengenalan. "Yang dikejar bukan omset tetapi pengenalan produk, berharap ada multi efeknya. Setelah pameran mereka bisa mendapatkan pasar yang lebih besar. Itu yang kami harapkan," tandasnya.

Assisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jatim Mohammad Gunawan Saleh mengungkapkan bahwa Biro Perkonomian merupakan posisi strategis sebagai fasilitator perekonomian se-Jatim di berbagai bidang, seperti kebijakan sarana perekonomian, BUMD, investasi daerah, BLUD, Sumber Daya Alam (SDA) serta kesekretariatan.

Biro Perekonomian juga memiliki berbagai program strategis, antara lain sektor produktif, fasilitasi promosi produk unggulan dan UMKM Jatim, optimalisasi BUMD Jatim, pengawasann pupuk, perlindungan petani tembakau, distribusi elpiji 3 kg, serta penugasan pada 20024 sebagai sekretariatan DBHCHT Jatim serta sekretaris kawasan ekonomi khusus Jatim.

"Jadi peran dari Biro Perekonomian itu sangat banyak, ada beberapa tambahan untuk 2024. Untuk itu, kami sangat mendukung atas terlaksananya kegiatan pameran ini," kata Gunawan Saleh

Pameran yang mengangkat Produk Unggulan Jatim serta meningkatkan PAD Jatim ini menurutnya sebagai penerapan UU nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah. (mid/ns)