Kenalkan TikTok di Kompetisi #TikTokPintar

Pandemi ini mengubah berbagai aspek kehidupan dan memberikan dampak sangat besar terhadap generasi muda.

Kenalkan TikTok di Kompetisi #TikTokPintar
Head of User and Content Operations TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Pandemi ini mengubah berbagai aspek kehidupan dan memberikan dampak sangat besar terhadap generasi muda. Menurut laporan Global Millennial Survey 2020 dari Deloitte, lebih dari 70 persen millennials dan generasi Z menyatakan, jika pandemi menginspirasi mereka mengambil langkah positif guna mengembangkan hidup mereka.

TikTok turut ambil bagian menjadi platform bagi generasi muda dalam menginspirasi dan berkreasi dalam membuat konten berbasis edukasi dan informasi terutama di provinsi Jawa Timur dengan menghadirkan kompetisi TikTokPintar. Hal ini menjadi bagian dari kampanye #SamaSamaBelajar di TikTok yang telah mendapatkan tontonan hingga lebih dari 20 miliar views.

Head of User and Content Operations TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra mengatakan, tujuan dari kompetisi ini sebenarnya untuk lebih mengenalkan TikTok pada masyarakat bahwa TikTok tidak hanya dans, komedi dan lainnya tetapi bisa dimanfaatkan buat bercerita, tutorial atau memberi informasi.

"Kadang juga, orang yang punya usaha awalnya belum dikenal masyarakat setelah mereka TikTok jadi dikenal dan orang tau usahanya sehingga lebih mudah mempromosikan produknya atau memberi informasi terkait desain rancangannya," terangnya, Rabu (7/10).

Dosen Fikom Unpad dan Kreator TikTok, Ira Mirawati menjelaskan, TikTok yang ia buat awalnya hanya sekadar iseng dengan konten yang sedikit tegang. Lalu, ia coba konten yang sedikit lucu. Ternyata yang lucu banyak disukai mahasiswanya.

Ia bercerita jika mahasiswanya menyukai konten yang ia buat. Bahkan salah satu kontennya, yakni tips cara menjawab pertanyaan saat sidang skripsi ketika nge-blank banyak viewer-nya. "Ternyata bermanfaat bagi mahasiswa saya," terangnya.

Menurutnya, 70 persen dari mahasiswa mengalami beban berat ketika kuliah virtual. Dan konten yang ia buat menjawab kebutuhan para mahasiswa. "Jadi dengan konten yang saya buat ini,  ingin memecahkan masalah tanpa menggurui. Jadi lebih pada memberi informasi, atau sharing," ungkapnya.

Ditambahkan Angga, pengguna TikTok ini lintas generasi. Tetapi memang didominasi usia 18 hingga 34 tahun. Dan ia juga menegaskan jika TikTok tidak hanya untuk dans atau komedi saja melainkan banyak fitur yang bisa dipakai seperti informasi, tutorial, teknologi dan masih banyak lagi.

"Kalau untuk kompetisi ini, mereka bisa ikutan dengan mengirimkan video TikTok sampai 28 Oktober dengan total hadian ratusan juta rupiah," pungkasnya.(sby1/rd)