Kyo Society Kini Kembangkan Ikkou dan Rofuto

Setelah sebelumnya Tanrise Properti menghadirkan hunian perdana Kyo Society yang berkonsep Jepang pada 2019 lalu, dan terjual 80 persen selama 3 jam.

Kyo Society Kini Kembangkan  Ikkou dan Rofuto
Para jajaran Tanrise usai press conference mengenalkan dua produk Kyo Society.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Setelah sebelumnya Tanrise Properti menghadirkan hunian perdana Kyo Society yang berkonsep Jepang pada 2019 lalu, dan terjual 80 persen selama 3 jam. Kini Kyo Society mencoba menambah konsep baru sebagai upaya memenuhi keinginan masyarakat, yang dikenalkan secara virtual pada 6 November lalu.

Direktur Utama Tanrise Properti, Belinda Tanoko mengatakan, hal ini sebagai bukti walaupun pandemi tetap berusaha menjadi yang terbaik dalam properti. Dua produk baru ini adalah Ikkou dan Rofuto. Keduanya merupakan limited edition, untuk Ikkou hadir sekitar 20 unit dan Rofuto sebanyak 9 unit.

"Ini adalah penyempurnaan konsep yang mengusung filosofi dari Jepang. Kita ingin memberikan makna dan kehidupan baik investor dan end user. Dan ini menjadi suatu potensi untuk customer di Surabaya dan di luar Surabaya. Terutama bagi mereka yang meyekolahkan anaknya di Ubaya," katanya saat press conference, Kamis, (12/11).

Direktur Penjualan dan Pemasaran Joseph Lukito mengatakan, Kyo diusung dengan konsep Jepang. Yakni belajar sesuatu yang bicara bagaimana hidup secara efektif, menggunakan yang ada secara maksimal. Seperti konsep yang diterapkan pada dua produk tersebar.

"Jadi memanfaatkan lahan kecil menjadi sesuatu yang bermanfaat. Seperti adanya tempat belajar yang bisa dilipat. Atau tempat tidur dengan furnitur yang bisa difungsikan untuk tempat menyimpan pakaian atau baju," paparnya.

Lokasinya berada di Panjang Jiwo atau 200 meter dari Ubaya. Dengan 45 fasilitas yang dihadirkan, seperti bussines lab, Sorang Cafe dan lainnya diharapkan bisa memenuhi permintaan customer.

Kehadirannya di masa pandemi tidak membuatnya surut. Kedua produk yang ada di Kyo Society ini justru semakin dikenal karena saat ini menggunakan teknologi. Seperti sebelumnya hanya dikenal di kawasan Surabaya dan sekitarnya, kini cakupannya lebih luas lagi di era digital.

"Selain mengikuti anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan, yakni 3M: memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Dengan pandemi ini beberapa launching kita lakukan secara virtual dan positifnya. Justru lebih menyebar luas informasinya," pungkasnya.(sby1/rd)