Launching 17 Kampung Madani dan 2 Kampung Pancasila

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi me-launching 17 Kampung Madani dan 2 kampung di antaranya merupakan Kampung Pancasila di Jalan Gayungan VI, Kecamatan Gayungan, Surabaya, Selasa (28/11).

Launching 17 Kampung Madani dan 2 Kampung Pancasila
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi me-launching 17 Kampung Madani dan 2 kampung di antaranya merupakan Kampung Pancasila.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi me-launching 17 Kampung Madani dan 2 kampung di antaranya merupakan Kampung Pancasila di Jalan Gayungan VI, Kecamatan Gayungan, Surabaya, Selasa (28/11). Peresmian itu ditandai dengan pemukulan kentongan besar yang dilakukan oleh Eri bersama semua stakeholder yang hadir dalam acara tersebut.

Pada kesempatan itu, Eri mengatakan bahwa dalam agama apapun pasti diajarkan tentang saling tolong menolong, saling menghargai antar sesama dan juga saling menghormati antarsesama. Bahkan, dalam ajaran islam juga diajarkan jangan sampai tidur dalam keadaan kenyang sementara tetangganya tidur dalam keadaan lapar.

“Dari situlah kita membangun kekuatan Kampung Madani ini, kampung peradaban. Madani artinya peradaban. Peradaban dalam menjalani dan membangun hidupnya, dalam artian lainnya adalah kemandirian di bidang ekonomi, sosial dan semua bidang dalam kehidupan masyarakat,” kata Wali Kota Eri.

Ia juga menegaskan ketika 17 kampung ini sudah berjalan, maka nantinya ke depannya mereka-mereka ini akan menjadi mentor di kampung-kampung yang lainnya. Bahkan, ia menargetkan semua kampung di Surabaya pada tahun 2025 akhir atau awal tahun 2026 sudah harus terbentuk Kampung Madani semuanya beserta Kampung Pancasilanya.

“Insyaallah dengan kekuatan Kampung Madaninya, di tahun 2026 tidak ada lagi warga yang ber-KTP Surabaya menerima bantuan dari tempat lainnya, selain bantuan dari warga Surabaya sendiri. Tentunya dengan catatan, setelah diberikan bantuan maka orang tersebut harus bisa mendapatkan pekerjaan dengan sistem padat karya atau dengan modal lainnya, sehingga ke depannya dia menjadi pemberi zakat, bukan lagi penerima zakat,” katanya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, ada sebanyak 17 Kampung Madani yang diresmikan kali ini. Dua di antaranya sudah masuk ke Kampung Pancasila atau sudah masuk kuadran empat. Ia juga menjelaskan bahwa sebelum pembentukan Kampung Madani ini, sudah ada beberapa tahapan yang dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan sejumlah perguruan tinggi dan perbankan.

“Dari hasil verifikasi bersama Bagian Pemerintahan dan seluruh camat di Kota Surabaya, setelah 17 Kampung Madani ini, akan menyusul sebanyak 407 kampung. Dari 407 kampung itu, ada 118 kampung yang sudah zero stunting, zero pengangguran, dan juga zero gizi buruk,” pungkasnya.(ari/rd)