Menteri PMK  Tinjau Kesiapan RSLI Tangani Pasien Covid-19 Klaster Bangkalan

Gubernur menerangkan, hari ini Insya Allah di isolasi OTG di BPWS kaki Bangkalan, foodcourt ketiga akan dibuka berarti Ini akan menambah 100 bed lagi di pusat karantina tersebut.

Menteri PMK  Tinjau Kesiapan RSLI Tangani Pasien Covid-19 Klaster Bangkalan
Menteri PMK didampingi Gubernur Jatim, penanggung jawab rumah sakit lapangan Kogabwilhan II Indrapura Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara Sp B Sp BTKV saat tinjau kesiapan RSLI. Foto: devi fitri afrianti/HARIAN BANGSA

Surabaya, HB.net - Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (PMK), Muhajir Efendi memuji langkah strategis Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menangani lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Bangkalan, Madura.

Dalam kunjungannya di Surabaya, Menteri PMK meninjau beberapa titik, antara lain, lokasi penyekatan Suramadu, dimana fasilitas swab bagi warga Bangkalan yang akan masuk ke Surabaya, serta meninjau Rumah Sakit Darurat Lapangan Indrapura Surabaya (RSLI).

Muhajir menceritakan, Jatim pernah menghadapi kasus lonjakan pada bulan Juni 2020 lalu, saat itu terjadi di Kota Surabaya. Sehingga menurutnya, Jatim memiliki oengalaman dalam mengatasi lonjakan kasus Covid-19.

"Jadi itu adalah pengalaman yang sangat berharga, yang ternyata membuat Jawa Timur itu dalam menangani kasus terutama Bangkalan, relatif mudah," ujarnya, Senin (21/6/2021).

Muhajir juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jatim, serta jajaran TNI Polri, Kapolda maupun Pangdam V Brawijaya. Ia menilai, cara cara SOP penyekatan di Suramadu juga sudah sangat baik.

"Mudah mudahan berjalan lancar, yang penting harus menguasai lapangan, jangan hanya rapat dari meja ke meja, saya kira sudah jelas," tandasnya.

 Gubernur Jatim mengatakan, hari ini selain di penyekatan Suramadu juga ke rumah sakit darurat lapangan Indrapura. Jadi hari ini memang ada kenaikan dari bor baik ICU maupun isolasi ini terjadi di beberapa kabupaten kota.

"Maka kita juga sudah melakukan report bahwa kategori yang gawat itu berarti yang Bornya di atas 80 persen. Kategori merah yang Bornya di atas 60%. Kita sedang membuat kategorisasi untuk menyiapkan contingency plan. Beberapa kontingensi plan diikuti oleh action plan," kata Gubernur.

Gubernur juga menerangkan, hari ini Insya Allah di isolasi OTG di BPWS kaki Bangkalan, foodcourt ketiga akan dibuka berarti Ini akan menambah 100 bed lagi di pusat karantina tersebut.

"Hari ini juga sedang dilakukan visitasi untuk pengembangan Rumah Sakit Darurat lapangan di Ngawi. Saya memang mengkoordinasikan Kepada Bupati Walikota sedapat mungkin ditambah tempat tidur (TT). dengan demikian seluruh kesiapsiagaan harus dilakukan oleh kita semua dan tentu kehadiran Pak Menko akan memberikan support penguatan dari seluruh proses yang sedang kita lakukan di sini," ujarnya. (dev/ns)