MTs Bilingual Muslimat NU Sidoarjo Gelar Market Day

Berbagai cara lembaga pendidikan dalam mengimplementasikan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.

MTs Bilingual Muslimat NU Sidoarjo Gelar Market Day
Salah satu kegiatan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka di MTs Bilingual Muslimat NU Pucang Sidoarjo.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Berbagai cara lembaga pendidikan dalam mengimplementasikan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Seperti halnya yang diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) kelas l hingga kelas lX Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bilingual Muslimat NU Pucang Sidoarjo.

Para siswa bersama wali siswa di sekolah tersebut terlibat dalam market day dan dan paduan suara mars Muslimat NU. Diharapkan kegiatan transaksi jual beli secara langsung bisa terwujud berkesinambungan. Produk yang dijual yakni makanan dan minuman dengan harga yang terjangkau. Mulai nasi, bubur, puding, salat buah, sosis dan aneka es susu.

"Kesemuanya produk merupakan hasil kreatif para siswa yang dibantu oleh orang tua mereka. Kemudian dijual sebagai ajang bisnis yang mengarah pada entrepreneur," ucap Waka Kesiswaan MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo, Nina, Sabtu (30/9).

Lanjut Nina, dalam enterpreneur, MI Muslimat NU sengaja melibatkan wali siswa di market day agar terwujud korelasi berkesinambungan antara anak dan orang tua.

"Diharapkan dengan penerapan implementasi projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka ini, para siswa maupun orang tua bisa saling mendukung guna menciptakan lahan pekerjaan sendiri," terangnya.

Sedangkan unjuk kebolehan para wali siswa dalam mars Muslimat NU sebagai bukti kecintaannya terhadap lembaga pendidikan dibawah naungan Muslimat NU," jelasnya.

Salah satu wali siswa, Novi Dahlan, mengaku senang sekali dengan implementasi projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.

Muhammad Jabbar Dahlan salah satu siswa kelas 5 ICP MI Muslimat NU mengaku banyak tahu soal pembelajaran dalam market day. Karena tahu akan tata cara bagaimana belajar mempromosikan jualannya kepada pembeli.  "Sebab menjadi seorang entrepreneur tidak segampang yang dipikirkan. Karena dalam praktiknya juga dibutuhkan kesabaran  yang cukup tinggi," pungkasnya.(cat/rd)