PTPN X Mampu Ciptakan Banyak Efek Bidang Ekonomi

Direktur Utama Holding PTPN, Mohammad Abdul Ghani mengatakan, ditengah gempuran pandemi Covid -19 yang dapat meluluhlantakan perekonomian, justru PTPN X menunjukkan kinerjanya dengan baik.

PTPN X Mampu Ciptakan Banyak Efek Bidang Ekonomi
Direktur Utama Holding PTPN Mohammad Abdul Ghani sedang berada di perkebunan tembakau.
PTPN X Mampu Ciptakan Banyak Efek Bidang Ekonomi

Jember, HB.net - Kabupaten Jember merupakan salah satu kota penghasil tembakau dengan kwalitas yang baik di Jawa Timur. Tak heran jika tanaman yang satu itu menjadi salah satu icon di kota pandulungan tersebut.

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X Jember adalah salah satu perkebunan yang ikut berkontribusi besar terhadap perkembangan pertembakauan dikabupaten Jember sehingga mampu mengenalkan bisnis tersebut hingga internasional. Tidak hanya itu PTPN juga mampu menyerap tenaga kerja lokal yang relatif besar di Jember.

Direktur Utama Holding PTPN, Mohammad Abdul Ghani mengatakan, ditengah gempuran pandemi Covid -19 yang dapat meluluhlantakan perekonomian, justru PTPN X menunjukkan kinerjanya dengan baik, sehingga mampu menambah luas tanam dari tahun sebelumnya 500 H menajdi 600 H. Ia mengapresiasi hasil kinerja dari perkebunan tersebut.

"Saya sengaja datang dari Jakarta mengapresiasi uapaya yang dilakukan oleh menejemen oleh PTPN X khususnya pengembangan komodistas tembakau," ujarnya saat mendatagi acara tanam perdana tahun 2021 di PTPN X Kebun Ajong, Curah Rejo, Rabu (19/5).

"3 tahun terakhir saya melihat usaha sungguh-sungguh dan maksimal seluruh SDM PTPN X dan telah menunjukkan kesuksesanya. Ini penting, dimasa ekonomi sedang menurun karena dampak Covid secara global, maka kita harus mampu membantu pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja," imbuhnya.

Sebab kata dia, komuditas tembakau mampu menyerap tenaga kerja yang besar. Terkait hal itu, ia sebagai pemegang saham terus mendorong dari upaya yang sudah dilakukan oleh PTPN dan mengharapkan kedepan agar ditingkatkan lagi.

"Bahkan tidak ada pertanian yang menyaingi dari komuditas tembakau untuk penyerapan tenaga kerja, karena yang lain tidak se intensif komuditas tembakau," klaimnya.

"Hal itu tentu sejalan dengan upaya pemerintah untuk menyerap tenaga kerja dan yang tak kalah penting itu juga menjadi akar tumbuh ekonomi, sehingga menjadi multylayer effeck di Jember," Pungkasnya. (yud/eko/diy)