Museum Rasulullah Andalan Pemkot Akhirnya Ditutup

Pengelola menyebut, Museum Rasulullah terpaksa ditutup karena sepi pengunjung dan pendapatan dari penjualan tiket terus menurun. Bahkan pengelola menyebut sampai rugi. Sejak ditutup, koleksi Museum Rasulullah telah berada di Jakarta.

Museum Rasulullah Andalan Pemkot Akhirnya Ditutup
Peresmian Museum Rasulullah beberapa waktu lalu.

Probolinggo, HB.net - Hanya setahun dibuka, museum Rasulullah yang dulunya jadi icon Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi akhirnya ditutup. Museum Rasulullah terus merugi alias tak sesuai target pendapatan yang menjadi PAD maupun pemasukan teehadap pengelola museum Rasulullah yang sebelumnya diresmikan Walikota Habib Hadi.

Pengelola menyebut, Museum Rasulullah terpaksa ditutup karena sepi pengunjung dan pendapatan dari penjualan tiket terus menurun. Bahkan pengelola menyebut sampai rugi. Sejak ditutup, koleksi Museum Rasulullah telah berada di Jakarta. Selanjutnya akan diserahkan ke pemiliknya, Profesor Abdul Manan Embong, dari GW (Galeri Warisan) MAR, Malaysia.

"Modelnya kan kerjasama. Ya, kami kembalikan ke pemiliknya, warga Malaysia,” kata pengelola Museum Rasulullah, Tjoe Yudhis Gatri, kepada wartawan.

Berapa pengunjung yang datang ke Museum Rasulullah, yang dibuka ketika Pandemi Covid 19 melanda tanah air itu. Ternyata, paska dibukanya pada 20 Agustus 2021 mencatat, sejak dibuka pada 23 Oktober 2020, Museum Rasulullah telah dikunjungi 11.057 wisatawan hingga pertengahan Februari 2021. Jika dibuat rata-rata, ada 2.764 pengunjung/bulan datang ke sana.

Harga tiket masuk museum yang berlokasi di Jalan Suroyo, Kota Probolinggo itu dipatok Rp 50 ribu per orang.

Dalam dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Keuangan Pemkot Probolinggo tahun 2021 disebutkan, sepanjang 2021, PT. FED yang mengelola Museum Rasulullah melaporkan pendapatan dari penjualan tiket sebesar Rp 781.600.000. 

Dengan harga tiket sebesar Rp 50 ribu/orang, jumlah pengunjung museum yang menyimpan artefak Rasulullah dan sahabat itu dapat diketahui. Setidaknya, ada 15.632 wisatawan dari berbagai daerah berkunjung ke Museum Rasulullah di Kota Probolinggo sepanjang 2021. Atau 1.303 wisatawan per bulan.

Hingga berita ini ditulis, Wali Kota belum berhasil dikonfirmasi HARIAN BANGSA. Padahal, museum Rasulullah itu digadang-gadang bakal menambah PAD dan menjadi destinasi wisata baru.

Ketua MUI, KH. Nizar menyayangkan ditutupnya museum Rasulullah yang dielu-elukan menjadi destinasi wisata religius di Kota Probolinggo. "Saya menyayangkan. Padahal, itu museum Rasulullah yang menjadi destinasi wisata religius yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Probolinggo," ujarnya kecewa. (ndi/diy)