Natalia Rusli Kampanyekan Petani Milenial, Bertani itu Keren

Perempuan yang akrab disapa Natali ini mengungkapkan, bertani punya prospek bagus untuk para milenial. Bahkan dari yang ia temui ada yang mencapai omzet Rp40 juta per bulan dari bertani sayur mayur dan buah-buahan.

Natalia Rusli Kampanyekan Petani Milenial, Bertani itu Keren
Natalia Rusli bersama Menteri Pertanian Syahrul Yassin Limpo dan Ketua Kornas KKT-PTI saat Workshop dan Pengukuhan 10.0000 Pemuda Tani Indonesia KKT-PTI di Surabaya. foto : istimewa.

Surabaya, HB.net - Mindseat atau cara pandang petani sebagai pekerjaan orangtua yang terbelakang dan sudah ketinggalan zaman perlahan mulai dikikis oleh Natalia Rusli. Perempuan berlatar advokat ini belakangan aktif bersama Komando Kawasan Terpaut Pemuda Tani Indonesia ( KKT-PTI) mengkampanyekan tagline Petani Milenial, Bertani itu keren kepada generasi milenial.

Menurut perempuan berparas cantik ini, justru prospek pertanian sangat bagus. Sebab, Indonesia dikaruniai tanah yang subur dan iklim yang mendukung untuk bertani. Karena itu, generasi milenial harus digugah kesadarannya untuk bertani agar regenerasi tidak terputus.

"Indonesia adalah negara agraris, dengan iklim yang mendukung untuk bertani. Matahari dan curah hujan cukup untuk menyinari dan mengairi tanaman pertanian. Ini berkah dari Tuhan yang harus disyukuri," tutur Natalia, saat ditemui usai Acara Workshop dan Pengukuhan 10.0000 Pemuda Tani Indonesia KKT-PTI yang dihadiri langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Hotel Bumi, Surabaya, Jumat (8/10/2021).

Perempuan yang akrab disapa Natali ini mengungkapkan, bertani punya prospek bagus untuk para milenial. Bahkan dari yang ia temui ada yang mencapai omzet Rp40 juta per bulan dari bertani sayur mayur dan buah-buahan.

Ia melanjutkan, dengan dukungan teknologi dan ilmu pengetahuan, bertani bisa dilakukan di lahan yang sempit atau di sekitar perumahan di kawasan perkotaan sekali pun. Ia mencontohkan bertani dengan sistem hidroponik yang sangat praktis tapi hasilnya maksimal.

"Saya kira prospek pertanian sangat bagus bagi generasi milenial yang suka tantangan dan punya semangat tinggi. Hasilnya pun sangat menjanjikan, bisa berkali lipat dari gaji sebagai karyawan kantor atau ASN," ujar Natali.

Perempuan berambut pirang ini berkomitmen mendukung KKT-PTI pimpinan Daeng Jamal untuk menciptakan petani milenial. Bahkan ia optimis, nantinya target satu juta petani milenial yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yassin Limpo bisa terpenuhi.

Tak tanggung-tanggung, Natali juga akan mempersiapkan lahannya di Bali sebagai tempat pelatihan dan budidaya pertanian untuk kalangan milenial. Nantinya, para milenial akan diajarkan cara bertani yang baik dari hulu hingga hilir dengan dukungan teknologi pertanian."Saya support program Daeng Jamal menciptakan petani milenial baru. Bila saat ini baru 10.000 petani milenial, saya yakin ke depan bisa mencapai 100.000 bahkan 1.000.000 petani milenial baru," pungkasnya. (mdr/ns)