Panen Raya Melon, Lamongan Kombengkan Produk Holtikultura

Meski pada tahun ini produksi melon sedikit berkurang karena kendala anomali cuaca, Bupati Yuhronur mengapresiasi usaha dan tekat petani untuk tetap bertanam dan produksi melon di Lamongan.

Panen Raya Melon, Lamongan Kombengkan Produk Holtikultura
 Bupati Yuhronur dan Wabup Abdul Rouf didampingi Kadin Pertanian Sukriyah dan Camat Sugio, Sujirman saat panen buah melon.

Lamongan, HB.net - Selain sebagai sentra tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai, Kabupaten Lamongan juga serius mengembangkan potensi produk hortikultura, salah satunya adalah melon. Masih dalam rangkaian peringatan hari jadi Lamongan (HJL) ke-453, Kamis (2/6) Pemerintah Kabupaten Lamongan melaksanakan kegiatan festival dan Panen Melon Megilan di Dusun Slempit, Desa Pangkatrejo, Kecamatan Sugio.

Meski pada tahun ini produksi melon sedikit berkurang karena kendala anomali cuaca, Bupati Yuhronur mengapresiasi usaha dan tekat petani untuk tetap bertanam dan produksi melon di Lamongan.

“Luar biasa, walaupun ditengah cuaca ekstrem, tapi petani di Pangkatrejo ini masih bisa provit rata-rata 1 hektar sekitar 27 juta,” ujar Bupati.

Menurut Yuhronur, pertanian hortikultura merupakan salah satu alternatif pilihan ditengah pertanian dengan sistem irigasi tadah hujan. Bahkan di beberapa wilayah seperti Brondong, meski tidak memiliki lahan pertanian melon seluas daerah Sugio, petani melon memilih menggunakan green house sebagai media tanam melon.

“Kemarin bahkan kita panen di daerah Brondong malah tidak di lahan yang seluas ini, di lahan green house, karena tekad dan keinginan kuatnya untuk bertanam melon. Alhamdulillah hasilnya juga cukup memuaskan, artinya di beberapa tempat di Kabupaten Lamongan ini sudah demikian banyak produksi melon, khususnya hortikultura ini yang rata-rata berhasil dan bisa dipanen dengan baik, salah satu contonya ada di Pangkatrejo ini,” ungkapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sukriyah menjelaslan untuk melon di Kabupaten Lamongan tahun 2022 sampai dengan bulan Mei telah mencapai 61 hektar dengan luas panen 38 hektar dan produksi 1.689 kuintal, dengan rata-rata produktivitas 44,46 kuintal per hektar. Khusus di desa pangkatrejo terdapat 23 hektar dengan varietas Pertiwi yang sudah panen. Dalam satu tahun, tanaman melon tersebut dapat dipanen sebanyak empat kali.(qom/ns)