Pansus X DPRD Sidoarjo Finalisasi Raperda Penyertaan Modal Perumda Delta Tirta Sidoarjo

Pansus X DPRD Sidoarjo pun memberikan sejumlah rekomendasi terkait tambahan penyertaan modal kepada Perumda Delta Tirta yang direncanakan senilai hampir Rp 900 miliar dan dialokasikan pada tahun 2022 dan tahun 2023, sebesar Rp 676 miliar.

Pansus X DPRD Sidoarjo Finalisasi Raperda Penyertaan Modal Perumda Delta Tirta Sidoarjo
Nurhendriyati Ningsih dan Abdillah Nasih

 

Sidoarjo, HB.net - Panitia Khusus (Pansus) X DPRD Sidoarjo hampir merampungkan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyertaan Modal Pemkab Sidoarjo pada Perumda Delta Tirta Sidoarjo. Saat ini raperda ini tahap finalisasi karena sudah rampung 80 persen.

Pansus X DPRD Sidoarjo pun memberikan sejumlah rekomendasi terkait tambahan penyertaan modal kepada Perumda Delta Tirta yang direncanakan senilai hampir Rp 900 miliar dan dialokasikan pada tahun 2022 dan tahun 2023, sebesar Rp 676 miliar.

Rekomendasi itu diantaranya meminta Perumda Delta Tirta untuk memperluas cakupan layanan. Perumda Delta Tirta sudah berencana menambah 90.000 sambungan langganan baru. "Cakupan layanan harus lebih banyak," cetus Ketua Pansus X DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih, Rabu (16/11) lalu.

Peningkatan pelayanan ini, Perumda Delta Tirta juga diharapkan ada prioritas pada daerah lokus stunting di beberapa kecamatan di Sidoarjo, sehingga cakupan layanan masyarakat lebih luas dan terjangkau.

Ditegaskan Nasih, dengan tambahan modal tersebut, pihaknya berharap Perumda Delta Tirta meningkatkan laba secara signifikan. Pansus X berharap ada laba pada tahun 2022 sebesar Rp 6,9 miliar. "Sekarang labanya Rp 4 hingga 5 Miliar," jlentrehnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, Pansus X juga berharap adanya penambahan modal ini, Perumda Delta Tirta juga bisa mengurangi Tingkat Kehilangan Air (TKA) setiap tahunnya.

Saat ini TKA disebut sebesar 32 persen. Pansus X merekomendasikan agar dalam lima tahun ke depan, TKA bisa turun sehingga menjadi 21 persen. "Kami berharap TKA ini juga menjadi perhatian bagi Perumda Delta Tirta," tandas Nasih.

Masih kata Nasih, selain beberapa hal tersebut, Pansus X saat ini masih mengkaji terkait rencana pinjaman daerah yang disodorkan oleh Perumda Delta Tirta. Pinjaman daerah sebesar Rp 37, 75 miliar ini terkait penyerapan sumber air Umbulan. Kajian ini terkait pinjaman daerah yang mengharuskan persetujuan dewan.

Sebelumnya, anggota Pansus X Raperda Penyertaan Modal Perumda Delta Tirta, Nurhendriyati Ningsih meminta agar dilakukan peremajaan pipa saluran air bersih guna mengurangi TKA. Ia menyebut upaya itu penting karena TKA 32 persen tidak lepas dari kualitas pipa yang digunakan saat ini.

 “Perbaikan atau pergantian jaringan pipa yang sudah lama yang mungkin tinggalan jaman kolonial itu masih banyak. Kondisinya mungkin juga aus. Sehingga ini perlu diperhatikan untuk menekan angka kehilangan air ini,” cetus politisi Partai NasDem ini kepada wartawan, Selasa (1/11) lalu.

Nurhendriyati menambahkan, selain membuat jaringan baru di Sidoarjo, monitoring kualitas pipa jaman kolonial ini juga penting. Hal itu menurutnya harus berseiring dengan usulan permodalan yang dipatok tinggi di Raperda Penyertaan Modal Perumda Delta Tirta.

 “Monitoring ini penting dilakukan oleh PDAM selain buat jaringan baru. Karena kan ada juga usulan pinjaman Rp 37 miliar yang itu tujuannya untuk pengadaan pipa jaringan baru,” tandas Nurhendriyati yang juga Ketua DPD Partai NasDem Sidoarjo ini. (sta/ns)