Pasar Wage Lama Disidak Gubernur Jatim

Pertengahan puasa Ramadan, pemerintah terus lakukan pemantauan harga, terkait kebutuhan masyarakat di bulan suci.

Pasar Wage Lama Disidak Gubernur Jatim
Gubernur Jatim didampingi Plt Bupati Marhaen memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Wage Lama, Nganjuk. Bambang DJ/ HARIAN BANGSA

Nganjuk, HARIAN BANGSA.net - Pertengahan puasa Ramadan, pemerintah terus lakukan pemantauan harga, terkait kebutuhan masyarakat di bulan suci. Pantauan harga langsung mendapat respon dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa. Dia mendatangi Pasar Wage Lama, Kabupaten Nganjuk.

Kedatangan Khofifah disambut langsung oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi bersama Sekda Nur Sholehan, dan OPD. Pada kunjungan kali ini gubernur Jatim ingin mengetahui langsung berbagai kebutuhan bahan baku yang dijual di Pasar Wage Lama.

Seperti saat gubernur mendatangi kios penjual bawang merah, dirinya sempat menanyakan terkait harga. "Saat ini kondisi harga bawang merah di Nganjuk gimana", tanya Khofifah kepada pedagang.

Termasuk semakin stabilnya harga polowijo untuk bumbu masak. Bahkan harga cabai sudah berangsur stabil. "Setelah saya lakukan pemantauan di Pasar Wage, dan berbicara langsung dengan pedagang, hampir semua harga stabil dan ada juga yang turun harganya", kata gubernur, Rabu (5/4).

Ada yang masih kurang dari hasil kunjungannya, saat dirinya mendatangi kios pedagang beras. "Saya tadi tidak melihat beras medium yang dipasarkan. Hampir semua beras premium. Seharusnya medium juga harus dipasarkan," tegasnya.

Sementara, saat ditanya terkait SK pelantikan bupati , gubernur mengatakan semua sudah diajukan ke Kemendagri. Tinggal tunggu saja. "Saya sudah ajukan ke kementerian. Silakan tinggal kawal saja," jawab Khofifah.

Sementara, Kang Marhaen menjelaskan kepada wartawan terkait pertanyaan tersebut. Dirinya masih menunggu dan gubernur meminta untuk mengawal. "Semua masih berproses dan media terus bertanya hal itu. Seperti yang disampaikan Ibu Gubernur agar dikawal. Semoga saja dalam 3 hari bisa turun SK pelantikan," kata Marhaen.(bam/rd)