Pasca Pandemi, Trend Bedah Kecantikan Diminati

CEO Miracle Aestethic Surgery Center (MASC) Lanny berpikir jika kebutuhan kecantikan pasca pandemi tidak perlu.

Pasca Pandemi, Trend Bedah Kecantikan Diminati
Talkshow yang digelar MASC di HUT ke-1.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - CEO Miracle Aestethic Surgery Center (MASC) Lanny berpikir jika kebutuhan kecantikan pasca pandemi tidak perlu. Ternyata, justru diminati karena banyak yang menyadari ketika pandemi kurang memperhatikan kecantikan. Terbukti, pasien Miracle sudah kembali seperti sebelum pandemi pada 2019.

"Kita optimis bisa memberi solusi terbaik untuk kecantikan mereka tanpa harus keluar negeri. Pada pandemi, banyak larangan keluar negeri membuat masyarakat tahu bahwa didalam negeri juga sama,”katanya dalam talkshow yang digelar pada HUT MASC ke-1, Kamis (27/10).

Jadi pihaknya juga diuntungkan. Tadinya masyarakat yang lebih percaya perawatan keluar negeri, kini meyakini dalam negeri seperti Miracle juga tak kalah.

Senada, pembicara talkshow, David mengatakan, teknik dan tata cara dimana saja sama sebenarnya. Untuk merampingkan hidung, mengurangi lemak dan lainnya. Bedanya hanya tipis satu dengan lainnya. "Jadi di luar negeri maupun di Miracle ya sama saja," tegasnya.

David juga menyebut, banyak orang kini mulai merawat diri. Apalagi mereka berjam-jam berkaca seperti banyaknya zoom membuat sedikit-sedikit ngaca jadi tau detail bentuk wajahnya. "Baru merasa jika banyak yang terabaikan," terangnya.

Begitu pulih menyadari bahwa banyak yang terabaikan tersebut, sehingga wajah dan bentuk tubuh menjadi problem pasca pandemi. Mereka berupaya untuk merawatnya.

Di MASC ini, prosedur yang diminati pasca pandemi, yakni area mata, hidung lebih proporsional, face lifting atau tarik wajah sehingga kencang dan terlihat muda, liposuction (menguruangi tumpukan lemak berlebih). Fat transfer (pemindahan jaring lemak berlebih dan hasilnya alami) dan dipakai untuk area yang kurang menonjol.

"Setelah prosedur sedot, kita masukkan lagi alat tersebut. Kemudian hanya ditempelkan laser sehingga membuat kulit menjadi kencang. Setelah itu dipakai baju garmen harus diproses sehingga kulit menyesuaikan membuat lingkaran yang lebih kecil dan kencang," terangnya.

Untuk trendnya sendiri berpaku pada negara Korea dam patokannya adalah golden poin, titik dari alis dan mata bertemu. Karena harus menyesuaikan dengan bentuk wajah sehingga tidak terlihat aneh. (diy/rd)