PLN Akuisisi Kebutuhan Daya Industri hingga 52,5 MW

PLN wujudkan komitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

PLN Akuisisi Kebutuhan Daya Industri hingga 52,5 MW
Penandatanganan kerja sama Progressive Captive Power Acquisition & Renewable Energy Certificate.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - PLN wujudkan komitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Di antaranya melalui akuisisi beban listrik PT Tjiwi Kimia dengan kapasitas 30 Mega Watt (MW) dan PT Sasa Inti dengan kapasitas 6,3 MW. Penandatanganan kerja sama  Progressive Captive Power Acquisition & Renewable Energy Certificate diadakan di Surabaya, Kamis (19/5).

Perjanjian ini sekaligus menambah jumlah kebutuhan daya industri yang telah diakuisisi sebesar 52,5 MW. Sebelumnya  PLN telah menyepakati kerja sama pengalihan penggunaan listrik mandiri pelanggan industri dengan PT Cheil Jedang sebesar 4,8 MW, dan PT Petrokimia Gresik 11,4 MW.

Kesepakatan PT Tjiwi Kimia dilakukan setelah melihat kesuksesan program yang dilaksanakan pada tahun pertama. Komitmen ini dituangkan dalam penandatanganan adendum perjanjian jual beli tenaga listrik yang dihadiri oleh General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan DJK Kementerian ESDM Wanhar, Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Jatim Waziruddin, Direktur Utama PT Tjiwi Kimia yang diwakili oleh Gijan Ongkoredjo, General Manager Plant PT Sasa Inti Thomas Iskandar Unardi, Vice President (VP) Strategi Pemasaran Bagian Timur Regional Jamali PLN Kris Cahyono.

“Langkah ini merupakan kelanjutan kerja sama PLN dan PT Tjiwi Kimia pada program Incentive Captive Acquisition atau akuisisi beban listrik sejak tahun 2021. Melalui layanan ini, pelanggan yang memiliki captive power untuk memenuhi kebutuhan listrik, dapat beralih untuk mendapatkan pasokan listrik secara penuh dari PLN,” papar General Manager PLN UID Jatim Lasiran.

Mengapresiasi langkah PLN, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan DJK Wanhar menyampaikan, layanan Captive Power merupakan inovasi PLN menjawab tantangan surplus kondisi kelistrikan. Juga, keinginan untuk mendukung tumbuhnya perekonomian melalui sektor industri, sharing produktivitas, dan peningkatan efisiensi.

Direktur Utama Tjiwi Kimia yang diwakili oleh Gijan Ongkoredjo menyatakan kerja sama ini merupakan salah satu wujud sinergi nyata antara PLN dengan industri bubur kertas dan kertas. Senada, Presiden Direktur PT Sasa Inti yang diwakili General Manager Plant PT Sasa Inti Thomas Iskandar Unardi menyatakan, kerja sama ini merupakan langkah yang menguntungkan kedua belah pihak.(mid/rd)