Seorang Pemuda Dibacok Clurit, Dilarikan ke RS

Seorang pemuda asal Kecamatan Krian menjadi sasaran pembacokan orang tidak dikenal (OTK).

Seorang Pemuda Dibacok Clurit, Dilarikan ke RS
Seorang pemuda dibacok orang tak dikenal di Krian. Ilustrasi

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Seorang pemuda asal Kecamatan Krian menjadi sasaran pembacokan orang tidak dikenal (OTK). Korban dilarikan ke rumah sakit usai mengalami luka serius di bagian lengan.

Diketahui pemuda tersebut adalah SNA (15) warga Desa Watugolong, Krian, Sidoarjo. Ia dibacok oleh orang tidak dikenal di kawasan Jalan Tenggulunan Barat, Desa Watugolong, Krian.

Berdasar informasi yang berhasil diperoleh, kejadian nahas yang menimpa korban bermula ketika korban dengan kedua temannya pulang menonton balap liar di kawasan Jalan Raya Bypass Balongbendo.  Saat ketiganya bermaksud pulang, tiba-tiba dari belakang ada 6 orang tidak dikenal mengejarnya dan meminta mereka untuk berhenti.

Tak menggubris permintaan keenam pelaku untuk berhenti, ketiganya langsung tancap gas. Namun ditengah jalan sepeda motor mereka ditendang sehingga ketiganya terjatuh. Saat terjatuh itulah keenam pelaku menyerangnya dengan tangan kosong.

Salah seorang pelaku mengeluarkan clurit dan menyabetkan ke arah korban. Usai berhasil membacok korban, keenam pelaku langsung lari dan korban dibawa kedua temannya masuk kedalam pemukiman warga.

Kanit Reskrim Polsek Krian Iptu Isbahar Buamona saat dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa orang tua korban juga sudah melaporkan hal ini ke Polsek Krian. "Benar. Kejadiannya dini hari sekira pukul 02.00 WIB.  Saat ini korban masih dalam perawatan intensif di rumah sakit," ujar Isbahar. Minggu (16/10)

Selain itu, saat disinggung terkait keenam pelaku yang tega melakukan aksi tersebut, ia menerangkan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait hal ini.  "Para pelaku belum ada yang ditangkap, dan kasus ini masih dalam penyelidikan," imbuhnya.

Pihak rumah sakit mengatakan, jika korban atas nama SNA masih dalam perawatan.  "Benar, untuk pasien atas nama SNA memang rencananya masuk di kluster atau ruang ini. Tapi untuk saat ini pasien kemungkinan masih di ruang operasi atau ICU," pungkas salah satu perawat RS Anwar Medika.(cat/rd)