Tahun Depan Digelar Festival Sambelan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membawa kabar gembira bagi para pecinta makanan pedas.

Tahun Depan Digelar Festival Sambelan
Wali Kota Eri Cayhadi dalam gelaran Festival Rujak Uleg 2024.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membawa kabar gembira bagi para pecinta makanan pedas. Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732 tahun 2025, ia berencana menggelar Festival Sambelan. Festival ini diharapkan menjadi daya tarik baru dan memperkaya kemeriahan HJKS.

Rencana itu disampaikan Wali Kota Eri di sela-sela Festival Rujak Uleg yang berlangsung di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Minggu (19/5). "Ke depan kita juga sudah menghitung sambelan. Karena wong Suroboyo (orang Surabaya) suka sambelan. Jadi nanti bukan lagi rujak uleg saja, tapi ada macam-macam sambelan Suroboyo kita juga tampilkan," kata Eri.

Lebih dari sekadar festival kuliner, Eri menargetkan Festival Sambelan masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN). Dengan demikian, momen HJKS tidak hanya dikenal dengan Rujak Uleg dan Parade Bunga, tetapi juga sambalnya. "Karena yang kita masukkan KEN itu kan dua (event), ada Rujak Uleg sama Parade Bunga. Jadi nanti insyaallah kita juga masukkan lagi sambelan, di tahun depan kita adakan sambelan," bebernya.

Menurutnya, setiap tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyajikan berbagai event menarik dan berbeda-beda tema dalam menyambut HJKS. Seperti di antaranya Festival Rujak Uleg yang tahun ini berlangsung di Taman Surya Balai Kota Surabaya.

Karena itu, ia menyebutkan bahwa Festival Rujak Uleg kali ini pun terasa lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang biasa digelar di Jalan Kembang Jepun, Kya-kya Surabaya. "Kali ini jumlah rujak yang dibagikan ada 731, yang dari Pemkot Surabaya, tapi dari peserta (yang dibagikan) ada 800. Jadi ada sekitar 1500 lebih yang kita bagikan tadi," ungkapnya.

Di momen spesial itu, Wali Kota Eri tak lupa berpesan kepada seluruh warga Surabaya. Ia berharap warga tetap menjaga semangat gotong-royong dan kebersamaan, sebagaimana filosofi Rujak Uleg, yang menjadi kunci kemajuan kota. "Karena filosofinya rujak Uuleg adalah kebersamaan dan kekeluargaan," ujar ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini.(ari/rd)