Tri Rismaharini Minta Warga Tak Mudah  Terpengaruh Hoaks

“Betapa keamanan suatu kota dan individu itu sangat tinggi nilainya. Karena dengan aman, kita bisa beraktivitas dan mengerjakan semua pekerjaan dengan tenang,” kata Wali Kota Risma.

Tri Rismaharini Minta Warga Tak Mudah  Terpengaruh Hoaks
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

SURABAYA,  HARIANBANGSA.net - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Surabaya yang telah berpartisipasi menjaga kota ini, sehingga kota ini aman dan kondusif. Ia pun meminta kepada warga untuk tidak mudah terpengaruh ajakan dan hoaks demi kondusifitas Surabaya.

“Betapa keamanan suatu kota dan individu itu sangat tinggi nilainya. Karena dengan aman, kita bisa beraktivitas dan mengerjakan semua pekerjaan dengan tenang,” kata Wali Kota Risma di rumah dinasnya, Kamis (15/10).

Ia mengaku tidak bisa membayangkan jika Kota Surabaya ini kacau dan tidak aman. Maka, warga akan sulit beraktivitas dan akan ketakutan serta was-was jika beraktivitas di luar rumah, karena kondisinya tidak aman. “Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga keamanan dan kondusifitas Surabaya,” ujarnya.

Pihaknya terus bekerja keras untuk menyelesaikan pandemi Covid-19. Sebab, akibat pandemi ini banyak keterbatasan dalam beraktivitas. Ia mencontohkan penjual makanan di warung harus dibatasi, sehingga hal ini berdampak pada perekonomian warga.

“Makanya, saya dan teman-teman Pemkot Surabaya berusaha bagaimana pandemi ini secepat mungkin berakhir di Surabaya. Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan saat ini sudah mulai baik, namun kita masih harus tetap menjaga supaya kondisi ini semakin baik, sehingga kota ini bisa segera normal,” tegasnya.

Di samping itu, akibat pandemi ini anak-anak tidak bisa sekolah dan harus belajar via daring dari rumahnya masing-masing. Ia menegaskan, teori apapun mengatakan bahwa tidak akan sempurna pembelajaran semacam itu. Karena anak-anak itu butuh sentuhan supaya mereka semakin semangat dalam belajar, percaya diri dan berani dalam mengutarakan pendapatkan, sehingga memang belajar dengan tatap muka itu sangat penting.

Selain itu, Risma meminta kepada anak-anak Surabaya untuk tidak ikut-ikutan hal-hal yang belum seharusnya mereka mengerti. Menurutnya, ada saatnya kelak anak-anak itu mengerti dan paham pada hal tersebut, sehingga saat itulah mereka baru bisa mengambil keputusan.

“Tapi untuk saat ini, tolong dijaga dan diawasi anak-anak kita, yang sekaligus anak-anak saya juga, jangan sampai ikut-ikutan yang nantinya seumur hidup mereka dia ingat. Mereka harus dilindungi, harus dijaga supaya mereka berkehidupan normal dan tidak berpikir di luar kemampuan mereka,” kata dia.

Ia juga mengajak warga Kota Surabaya untuk terus bergandengan tangan dan bersatu padu. Menurutnya, jika bersatu maka akan sulit untuk dirobohkan dan dengan bersatu padu itu akan memiliki kekuatan besar untuk membangun Kota Surabaya. (ian/ns)