UPT BLK Surabaya Buka 5 Paket Pelatihan Berbasis Kompetensi

Unit Pelaksana Teknis (UPT) BLK Surabaya dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, membuka pelatihan kerja berbasis kompetensi sebanyak 5 paket.

UPT BLK Surabaya Buka 5 Paket Pelatihan Berbasis Kompetensi
Penandatanganan kerja sama antara UPT BLK Surabaya dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Unit Pelaksana Teknis (UPT) BLK Surabaya dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, membuka pelatihan kerja berbasis kompetensi sebanyak 5 paket.

Adapun 5 paket pelatihan tersebut, yakni pemasangan instalasi otomasi listrik industri, pengelolaan administrasi perkantoran, pengoperasian mesin CNC, teknisi AC residential, dan pemasangan instalasi kontrol industri berbasis PLC.

Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo mengatakan, pelatihan perdana ini diikuti 80 peserta. "Peserta pelatihan diberikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap disiplin  sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dipersyaratkan di tempat kerja," ujar dia, usai membuka pelatihan perdana, di Surabaya, Selasa (24/1).

Menurutnnya, hal ini juga sesuai perintah  gubernur Jatim.” Jadi tidak pakai lama. Minggu minggu ini terus dilakukan pelatihan diberbagai UPT BLK," tambahnya.

Pelatihan ini, lanjutnya, menyongsong pasca Covid-19, angkatan kerja banyak sehingga segera dilatih. Itu tujuan pertama.  Kedua, tentu berkaitan dengan serapan supaya nanti di semester pertama ini bisa mendukung serapan Pemprov Jatim karena itu sangat penting.

Yang ketiga, pihaknya mengantisipasi dibukanya berbagai lapangan kerja yang sudah mulai ada.  Ini kami menyiapkan tenaga kerja terampil supaya bisa diabsorbsi," ujar dia.

Sebagai informasi juga, kata Himawan, pelatihan ini pesertanya di-cover BPJS Ketenagakerjaan. "Ini secara langsung ter-cover BPJS", katanya.

Pihaknya  berpesan kepada peserta agar lebih serius dalam mengikuti pelatihan.  "Sebenarnya di mana pun kita melakukan aktivitas untuk meningkatkan keterampilan, itu bergantung pada seperti apa kita bersikap di tempat itu. Itu sangat penting. Jadi bukan tempat yang menghebatkan kita, tetapi kita yang menghebatkan diri di mana pun kita berada," terang dia.

Tidak lupa, dia juga mengingatkan peserta agar dalam mencari pekerjaan tidak hanya mengejar upah. Namun yang lebih diutamakan, yaitu proteksi yang harus didapatkan dari perusahaan tersebut. "Proteksi ini yang paling penting," terang dia.

Kepala BPJS Ketegakerjaan Surabaya Darmo Guguk Heru Triyoko mengatakan, kerja sama dengan BLK Surabaya ini untuk perlindungan peserta pelatihan sebagaimana diatur permenaker.

"Perlindungan dalam program BPJS Ketenagakerjaan ada 2, yaitu jaminan kesehatan kerja di saat mereka berangkat, hingga di BLK dan sampai mereka pulang diproteksi BPJS Ketenagakerjaan. Kedua, jaminan kematian. Bila meninggal dunia mereka menjadi peserta pelatihan, maka akan ter-cover, " beber dia.

Pihaknya berharap, bukan hanya selama pelatihan.  Ketika mereka lulus dan membuka usaha sendiri diharapkan bisa diteruskan secara mandiri.

Di tempat yang sama, PLT Kepala UPT BLK Surabaya Sunarya mengatakan, maksud dari pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan BLK Surabaya. Yakni untuk meningkatkan dan memgembangkan kompetensi kerja produktivitas dan etos kerja pencari kerja, sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. 

Kemudian tujuan kegiatan adalah agar dapat meningkatkan diri, baik kognitif ketrampilan dan efektifnya. Kemudian dapat menambah ilmu baik materi pokok maupun materi penunjang, dan untuk memastikan bahwa ketrampilan yang disampaikan oleh sistem pelatihan kerja sesuai dengan yang dibutuhkan.

Sebagai informasi, kegiatan ini juga dilakukan kerja sama dengan Politeknik Perikanan dan Kelautan Sidoarjo.(mid/rd)