Vit Masuk Air Mineral Layak Minum Versi WHO

Saat ini, air mineral sudah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia.

Vit Masuk Air Mineral Layak Minum Versi WHO
Beberapa konsumen saat minum Vit.

Jakarta, HARIANBANGSA.net - Saat ini, air mineral sudah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Dari banyaknya produk-produk air mineral yang beredar di pasaran, Vit menjadi salah satu yang masuk dalam kriteria air mineral layak minum sesuai dengan kriteria World Health Organization (WHO).

Mengutip laman resminya, WHO, beberapa faktor air mineral yang dikatakan aman dan baik bagi kesehatan.  Di antaranya dilihat dari kandungan TDS (Total Dissolve Solid) sesuai standar SNI, dan kandungan pH pada air mineral. Salah satunya dilihat dari kandungan TDS-nya.

Menurut Marketing Manager Vit Duhita Anggraeni, air ini memiliki TDS 178 mg/l dan PH 6-8,5. Artinya, menurut kriteria WHO, air mineral Vit dikategorikan sebagai air yang baik sekali dan bisa dikonsumsi secara terus-menerus.

Apalagi disebutkan, demi memenuhi standar kualitas, air mineral merek Vit ini telah melalui beberapa tahap pengujian, yakni uji fisika, kimia, dan mikrobiologi. Ketiga tahapan pengujian tersebut menjamin kualitas air mineral Vit bebas dari zat berbahaya.

"Air mineral Vit telah melalui proses pengemasan dan filtrasi dengan teknologi dan pengawasan mutu yang ketat.bIni karena pada setiap pabriknya. Vit menerapkan standar HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). Air mineral Vit juga sudah diberi sertifikat SNI oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," terangnya.

Perlu diketahui, standar kandungan TDS dalam air mineral, yakni dengan TDS 0 tidak baik untuk dikonsumsi secara rutin. Hal ini karena air tersebut dapat memicu gangguan pada tubuh, seperti sembelit, gangguan fungsi saraf, dan sesak napas.

Air mineral dengan TDS kurang dari 300 mg/l dikategorikan sebagai air yang baik sekali. Air dengan TDS rendah ini bisa dikonsumsi secara terus-menerus. Air mineral yang berkategori baik memiliki kandungan TDS sebesar 300−600 mg/l. Air jenis ini masih aman untuk dikonsumsi. Air dengan TDS 600−900 mg/l masih bisa diminum karena masih aman dan rasanya tetap enak.

Air dengan TDS antara 900 hingga 1.200 mg/l tidak layak dikonsumsi karena rasanya kurang enak. Serta air dengan TDS lebih dari 1.200 mg/l memiliki rasa yang tidak enak. Selain itu, air ini berbahaya untuk dikonsumsi.

Sementara, kandungan mineral dalam air tidak akan berdampak buruk terhadap kesehatan asalkan air masih dikategorikan tawar. Adapun kriteria air mineral dari sisi tingkat keasamannya (pH) adalah pH 0 sampai 6,9 termasuk ber-pH rendah. Air ini mengandung asam sehingga tidak baik untuk dikonsumsi.

Kedua pH 7,0. Kandungan pH air minum yang umum dikonsumsi adalah sebesar 7,0. Air yang memiliki pH sebesar 7,0 termasuk air netral. Ketiga pH di atas 7,1. Air ber-pH di atas 7,1 mengandung basa. Air yang termasuk ber-pH tinggi ini baik untuk kesehatan tubuh.(diy/rd)