Waduk Semantok Tak Kunjung Dibuka untuk Wisata

Waduk Semantok yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Nganjuk hingga saat ini belum bisa dinikmati.

Waduk Semantok Tak Kunjung Dibuka untuk Wisata
Waduk Semantok hanya bisa dilihat dari jalan raya, karena ditutup dan dijaga. Foto Bambang DJ/ HARIAN BANGSA

Nganjuk, HARIANBANGSA.net - Waduk Semantok yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Nganjuk hingga saat ini belum bisa dinikmati. Waduk yang merupakan destinasi wisata di Nganjuk usai diresmikan Jokowi, masih ditutup untuk umum.

Kondisi ini jelas sangat mengecewakan bagi para pengunjung yang ingin datang melihat panorama dan keindahan Waduk Semantok. Para pengunjung yang terlanjur datang hanya bisa bergumam dan merasa kecewa. "Sayang kita bersama keluarga tidak bisa masuk ke dalam", kata Diyah, warga Surabaya.

Diyah juga berharap agar Waduk Semantok bisa segera dibuka. Apalagi sebentar lagi akan puasa dan Lebaran, pasti akan banyak pengunjung. "Saya pastinya akan datang ke Nganjuk karena ada keluarga. Pada Lebaran nanti akan jalan-jalan ke sini," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan para pedagang yang membuka lapak jualan di garis pembatas pintu masuk waduk dengan jarak kurang lebih 350 meter. Salah satu pedagang mi ayam, Siti Qomariah (51) warga Sambikerep, hanya bisa menunggu dan berharapagar Semantok bisa dibuka untuk umum.

"Saya mulai jualan setelah diresmikan presiden. Awalnya hasil jualan ramai tapi sekarang sepi", kata Siti, Selasa (14/3).

Dijelaskan, saat tiga hari setelah diresmikan dirinya berjualan mi ayam,bisa meraup keuntungan mencapai Rp 400 ribu per hari. Tapi saat ini sudah sangat berkurang. Dalam satu hari hanya mendapat Rp 35 ribu.

"Saya berharap agar Waduk Semantok bisa segera dibuka. Pastinya seperti teman-teman yang berjualan ekonominya bisa kembali bangkit," tegasnya.

Memang yang berjualan di sini awalnya banyak, tapi sekarang hanya tinggal empat orang termasuk dirinya. "Ya mungkin karena sepi pembeli akhirnya mereka meninggalkan lapak jualannya," tutur Siti.

Sementara, Kepala Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Agus Juhan Doko juga menyayangkan masih belum dibukanya kawasan wisata  ini.  "Saya hanya menyayangkan kenapa masih ditutup hingga saat ini. Apalagi sebentara lagi puasa dan Idul Fitri," kata Agus.

Ia berharap penentu kebijakan secepatnya memfungsikan wisata waduk. Setidaknya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. "Setidaknya ada momen yang pas untuk mendapatkan penghasilan bagi warga, tapi mereka tidak bisa mendapatkannya," pungkas Agus.(bam/rd)