75 Tahun Diplomasi Australia-Indonesia,  Khofifah Apresiasi Legacy Kinerja Fionna Hoggart

75 Tahun Diplomasi Australia-Indonesia,  Khofifah Apresiasi Legacy Kinerja Fionna Hoggart
Khofifah Indar Parawansa saat buka bersama alumni Australia di Jawa Timur, di JW Marriot Hotel Surabaya.

Surabaya, HB.net - Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa hadir dan menyatu dalam silaturahmi yang hangat berbalut buka bersama Alumni Australia di Jawa Timur, di JW Marriot Hotel Surabaya, Rabu (3/4/2024) petang.

Dalam forum yang digelar dalam memperingati 75 tahun hubungan diplomasi Australia-Indonesia dan dihadiri langsung oleh Konjen Australia Surabaya Fiona Hoggart dan juga Wakil Konjen Australia Surabaya Anthony Clark, Khofifah menyampaikan terima kasih atas sinergi yang terbangun antara Australia dengan Indonesia khususnya Jatim.

Apresiasi khusus juga disampaikan Khofifah untuk Fiona Hoggart yang sebentar lagi akan purna tugas sebagai Konjen Australia di Surabaya dan akan kembali ke negeri Kanguru.

“Kita semua tahu bagaimana Ibu Fiona Hoggart memberikan perhatian terbaiknya saat di Jawa Timur sedang diserang wabah ternak penyakit mulut dan kuku (PMK). Beliau bahkan rela blusukan bersama kami dari satu titik ke titik yang lain,” kata Khofifah.

“Atensi yang diberikan mulai dari obat-obatan dan juga bantuan yang lain dari pemerintah Australia begitu dirasakan oleh masyarakat Jatim. Maka terima kasih ibu Fiona,” imbuh Khofifah.

Tidak hanya itu, mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini juga menegaskan bahwa kerjasama Australia dan Indonesia sejauh ini sangat mendukung kemajuan Jawa Timur. Khusunya dalam peningkatan kualitas pendidikan dan SDM di Jawa Timur.

Salah satu bentuk kongkritnya yaitu pada bulan November tahun 2023, secara resmi Western Sydney Univesity (WSU), kampus ternama Australia yang masuk dalam rangking 250 universitas terbaik dunia, meluncurkan pembukaan lima program studi di Surabaya Jawa Timur.

Rencananya Kampus WSU akan dibuka pada September 2024 mendatang lewat dua fase. Fase pertama akan menampung sebanyak 1.000 mahasiswa, dan fase kedua sebanyak 1.700-2.000 mahasiswa.

Pada fase pertama, program sarjana yang ditawarkan mencakup bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), yaitu Bachelor of Computer Science, Bachelor of Information and Communication Technology, Bachelor of Data Science, Bachelor of Engineering (Electrical), dan Bachelor of Business (Applied Finance).

“Dibukanya kampus Western Sydney University di Surabaya ini menguatkan peningkatan kualitas SDM di Jawa Timur khususnya dalam hal digital IT,” tegas Khofifah.

“Penguatan SDM ini menjadi sangat penting seiring kondisi Jatim yang semakin maju industri manufakturnya. Sebegaimana Pak Presiden Jokowi menargetkan industri manufaktur di Indonesia mencapai 30 persen di tahun 2045, di Jatim pada Mei 2024 industri manufakturnya sudah 35 persen. Maka penguatan SDM untuk bisa mengisi kemajuan industri manufaktur sangat dibutuhkan,” urai Khofifah.

Oleh sebab itu, Khofifah menegaskan bahwa saat ini pihaknya sedang intens melakukan komunikasi dengan Kementerian Keuangan. Tujuannya yaitu untuk mengupayakan agar mahasiswa yang kuliah di WSU maupun yang kuliah di King’s College London (KCL) di Singhasari Malang bisa mendapatkan scholarship LPDP dari Kementerian Keuangan.

“Upaya itu sedang kita lakukan agar mereka yang kuliah di Western Sydney University maupun di King’s College London bisa dicover scholarship dari LPDP,” tegas Khofifah.

Lebih lanjut berbagai macam program yang telah berhasil dijalankan Pemerintah Australia di Jatim menjadi sebuah legacy buah kerja yang sangat baik dari seorang Fiona Hoggart.

 “Sekali lagi terima kasih Ibu Fiona Hoggart, kami doakan pulangnya ke Australia tidak lama-lama, dan segera kembali mendapatkan tugas di Indonesia dengan amanah yang lebih prestisius,” pungkas Khofifah.

Turut hadir dalam kegiatan ini Pj Sekda Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono, Asisten 1 Pemprov Jatim, Kepala Dinas Peternakan Jatim, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jatim serta Kepala Dinas Kominfo Jatim. (dev/ns)