Berbisinis Masa Pandemi, Tetap Berinovasi

Di masa pandemi, salah satu wirausaha yang berjualan katering ini mengalami penurunan omzet yang cukup signifikan hingga 50 persen.

Berbisinis Masa Pandemi, Tetap Berinovasi
Sulistyowati saat menerima bantuan sembako.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Di masa pandemi, salah satu wirausaha yang berjualan katering ini mengalami penurunan omzet yang cukup signifikan hingga 50 persen. Sulistyowati adalah pemilik katering yang merupakan penyandang disabilitas tunadaksa tetap optimis bisa berjualan dengan berbagai inovasinya.

"Karena banyak pabrik yang juga tutup jadi omzet menurun. Tapi sekarang sudah agak tertolong karena saya juga pasarkan melalui sosial media dan juga GoFood,” katanya.

Ia menjelaskan, bidang usahanya ini melayani pesanan untuk kebutuhan karyawan pabrik dan perkantoran. Juga kebutuhan umum harian serta jualan kue-kue yang barangnya sebagian merupakan titipan dari teman-temannya.

Sebelum pandemi, ia sempat memiliki karyawan. Tapi karena ada pandemi, kini usahanya selama puluhan tahun itu harus dijalaninya sendiri bersama suaminya. Yang penting tetap dijalani dengan serius dan tetap telaten. Dia juga punya keinginan untuk mengangkat teman-teman senasib agar mampu mandiri dan bisa menjadi pengusaha yang sukses.

“Tidak hanya mampu memproduksi barang saja, tetapi juga mampu dalam hal pemasaran, packaging, dan sistem manajemen yang bagus," paparnya saat mendapat bantuan sembako dari ACT.

Untuk meng-upgrade pengetahuan, dia dan dan rekannya mengikuti pelatihan dan pedampingan oleh pemerintah setempat. “Selama ini yang dilakukan oleh pemerintah sudah cukup dan lebih dari cukup. Hanya saja soal modal yang kita rasa masih kurang,” ungkapnya.

Ia dan rekannya juga berharap ada bantuan dan support dari pihak mana saja. Karena menurutnya, masing-masing sudah mempunyai keahlian yang semua memiliki kualitas yang bagus. "Tinggal yang kuliner saja, yang perlu dikembangkan kembali. Terutama pemasaran dan kemasannya, pingin belajar tapi karena keterbatasan dana," akunya.

Terpisah, VP Regional Corporate Affairs Gojek, Micheal Reza Say menegaskan, untuk semua mitra usaha GoFood diwajibkan mengikuti protokol keamanan yang dianjurkan Gojek. Di antaranya memakai masker untuk seluruh karyawan juga pengecekan suhu tubuh.

"Setiap makanan yang dikirim harus diselotip untuk pengemasannya. Juga diwajibkan jaga jarak saat antre untuk dine in. Berikutnya adalah daerah usaha harus disinfektan. Dan mereka harus menyediakan cuci tangan," tutupnya.(sby1/rd)