Cegah Banjir, PUPR Nganjuk Bangun Gorong-Gorong

Tidak ingin perkotaan di Nganjuk mengalami genangan banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menormalisasi saluran irigasi dan gorong-gorong.

Cegah Banjir, PUPR Nganjuk Bangun Gorong-Gorong
Eskalator mengeruk saluran gorong-gorong. Bambang DJ/ HARIAN BANGSA.

Nganjuk, HARIANBANGSA.net-  Tidak ingin perkotaan di Nganjuk mengalami genangan banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menormalisasi saluran irigasi dan gorong-gorong. Seperti pembangunan gorong-gorong yang dilaksanakan Dinas PUPR, berlokasi di Jalan Kartini, Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan Nganjuk.

Pembangunan gorong-gorong sepanjang 23 meter ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan air. Sekaligus untuk mempercepat aliran air hujan ke sungai.

Kepala Dinas PUPR Gunawan Widakdo mengatakan, memang tujuan dibangunnya irigasi dengan dibuatkanya gorong-gorong bisa mengurai penumpukan air hujan.

"Kawasan tersebut sering menjadi tempat pertemuan air hujan, maka sering terjadi genangan karena kecilnya saluran drainase tersebut", kata Gunawan, kepada Harian Bangsa, Senin (26/6).

Dijelaskan, dari pengamatan Tim URC bahwa seriap musim penghujan ada tiga kawasan di Jalan Diponegoro, Merdeka, dan Kartini sering terjadi genangan air. Penumpukan mengarah di Jalan Kartini, karena kecilnya saluran drainase maka terjadi luapan air cepat meninggi.

"Jadi untuk memperlancar aliran air menuju Sungai Asri, perlu adanya pelebaran gorong-gorong," tandasnya.

Harapanya, agar luapan air hujan dari tiga lokasi nantinya, bisa langsung mengalir ke Sungai Asri. Pada awalnya gorong-gorong yang ada lebarnya hanya 40 cm.  Sekarang dilebarkan menjadi 1 meter. "Setidaknya dengang di bangunnya drainase tersebut, bisa meminimalisir banjir yang ada di kota," ungkapnya.

Tidak hanya pembangunan drainase dan pelebaran. Yang terpenting adalah kesadaran masyarakat agar membuang sampat di tempatnya. "Saya mengimbau kepada masyarakat agar saling melakukan pengawasan, untuk tidak membuang sampah di saluran, baik irigasi maupun sungai," imbuh Gunawan.(bam/rd)