Dinas PUPR Tulungagung Membuka Konsultasi Publik Tahap II Terkait RDTR
emerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan konsultasi publik tahap kedua dengan tema revisi materi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah perencanaan Kabupaten Tulungagung
Tulungagung, HB.net - Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan konsultasi publik tahap kedua dengan tema revisi materi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah perencanaan Kabupaten Tulungagung pada Selasa (30/7/2024).
Konsultasi publik yang berlangsung di salah satu hotel di Tulungagung ini dihadiri oleh kepala OPD terkait, serta perwakilan dari Kecamatan Tulungagung, Kedungwaru, Boyolangu, dan desa-desa dalam kecamatan tersebut. Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Tri Hariyadi, secara resmi membuka acara ini.
Dalam sambutannya, Sekda Tri Hariyadi menyatakan bahwa penataan ruang merupakan alat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Kabupaten Tulungagung memiliki banyak proyek strategis nasional, seperti pembangunan jalan tol Kediri - Tulungagung, Jalur Lintas Selatan (JLS), serta Jalur Selingkar Wilis yang menghubungkan Tulungagung dengan daerah lainnya," katanya.
“Kita harus mampu mengikuti perkembangan yang ada. Dari tiga kecamatan ini, kita dapat dengan cepat melompat ke wilayah kecamatan bagian selatan maupun timur untuk mempercepat pembangunan wilayah Kabupaten Tulungagung,” tambahnya.
Sekda juga meminta Dinas PUPR untuk melakukan inovasi agar RDTR dapat mencakup kecamatan lain di wilayah selatan, timur, maupun utara guna mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah tersebut. “Kita harus berinovasi dan tidak hanya mengikuti arus yang ada,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, menjelaskan bahwa ada 19 kecamatan yang menjadi prioritas RDTR, dengan fokus pada tiga kecamatan di wilayah selatan: Kedungwaru, Tulungagung, dan Boyolangu.
"RDTR untuk ketiga kecamatan ini telah dimulai sejak 2022. Dilanjutkan dengan konsultasi publik pada 2023 dan konsultasi publik kedua pada 2024," jelasnya. "Kami menargetkan RDTR ini selesai pada pertengahan 2025. Untuk kecamatan lainnya, selama dukungan anggaran dan lainnya mencukupi, kami siap melaksanakannya karena persiapan ini tidak singkat," tambahnya.
Kabupaten Tulungagung berada di posisi strategis, di segitiga emas yang menghubungkan banyak kabupaten sekitarnya. Diharapkan, melalui konsultasi publik ini, masyarakat dapat memberikan masukan untuk pengembangan wilayah yang berkelanjutan.
"Dari hasil konsultasi publik ini, kami berharap mendapatkan banyak masukan. Karena Tulungagung sangat strategis baik secara nasional maupun daerah, Tulungagung menjadi kawasan segitiga emas bagi wilayah lainnya," pungkasnya ( fer)