Ditemukan, Siswi SMP Ternyata Kabur ke Teman Dekatnya

Seorang gadis yang diketahui bernama JC (13) warga Surabaya, terpisah dan hilang saat bermain di Tujungan Plaza Surabaya 5 bersama kedua orang tuanya, Sabtu (28/12) siang.

Ditemukan, Siswi SMP Ternyata Kabur ke Teman Dekatnya
Gedung Unit PPA Polrestabes Surabaya, tempat pemeriksan kedua pelajar.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Seorang gadis yang diketahui bernama JC (13) warga Surabaya, terpisah dan hilang saat bermain di Tujungan Plaza Surabaya 5 bersama kedua orang tuanya, Sabtu (28/12) siang.

Orang tua, yaitu ayah kandung Erich (45) melaporkan ke SPKT Polrestabes Surabaya pada Sabtu (28/12) malam. Hal itu diungkapkan oleh Erich, “Saya kehilangan putri saya sejak siang pukul 12.00 WIB. Saya mencoba menghubungi anak saya pada pukul 15.00 WIB, ternyata tidak ada jawaban sehingga saya laporkan,” ujarnya, Sabtu (28/12).

Dari laporan yang masuk, pihak Unit PPA Satreksrim Polrestabes Surabaya melalukan pelacakan. Hasil pelacakan bahwa JC yang masih duduk di bangku SMP berada di rumah teman dekatnya, yaitu DD (16) yang berada di Surabaya Utara.

Pihak Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan penjemputan kepada kedua siswa pelajar tersebut dan dilakukan pemeriksaan. Selama pemeriksan kepada DD, sang ibu kandung mendampingi. Sedangkan JC dilakukan visum terkait kondisi fisik.

Dari ditemukanya JC dan DD, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Octavianus Mamoyo menyatakan bahwa JC sudah diketemukan. Pihaknya juga sudah menghubungi pihak keluarga mengenai temuan tersebut. “Sudah ditemukan. Masih dalam tahap penyelidikan. Mohon waktu,” tuturnya.

Sementara, Aman (45) selalu ayah DD mengatakan bahwa ia baru mengetahui Minggu pagi bahwa kekasih putranya (JC) menginap di rumah ibu kandungnya. Saya telah pisang ranjang dengan ibu kandung DD. Setelah mendengar adanya pemangilan putra saya ke Polrestabes Surabaya, baru saya ke sini,” ujar Aman saat ditemui di Polrestabes Surabaya, Minggu (29/12).

Aman juga memberikan keterangan bahwa putranya kini diperiksa di unit PPA Polrestabes Surabaya didampingi oleh sang ibu kandung. Sedangkan hasil visum fisik JC hasil negatif adanya kekerasan atau persetubuhan. “Putra dan kekasihnya masih diperiksa di lantai 2 gedung Unit PPA,” ujarnya.

Lebih lanjut Aman juga menceritakan bahwa ibu kandung DD sempat mempertayakan tentang kondisi JC yang tidak ingin pulang. “Jadi pada Sabtu malam itu, DD disuruh ibunya untuk mengantar JC pulang ke rumah. Sebenarnya JC tidak mau pulang tapi oleh DD dipaksa pulang. Sesampainya di rumahnya JC, tenyata rumah terkunci tanpa ada orang, sehingga putra saya membawa kembali pulang,” tambah Aman.

Dari ditemukanya dua pelajar (JC dan DD)  yang diduga adalah teman dekat, pihak dari keluarga DD mengharap bahwa kasus ini bisa didamaikan. “Kami mengharap dari pihak keluarga gadis, agar peristiwa ini bisa didamaikan karena keduanya masih pelajar dan usia anak-anak,” tutup Aman.(yan/rd)