Dua Maling Spesialis TV Hotel Dibekuk Polisi

Dua laki-laki berinisial Tgh (20) warga Jagir Sidomukti, Surabaya dan Ade (20) warga Pati, Jawa Tengah, bersama-sama sering menginap di hotel.

Dua Maling Spesialis TV Hotel Dibekuk Polisi
Kedua pelaku saat diamankan di Polsek Genteng.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Dua laki-laki berinisial Tgh (20) warga Jagir Sidomukti, Surabaya dan Ade (20) warga Pati, Jawa Tengah, bersama-sama sering menginap di hotel. Lalu sewaktu di kamar hotel, salah satu fasilitas berupa televisi dicurinya. Keduanya tertangkap di Surabaya, pada Senin (8/7)  Penangkapan terjadi ketika mereka berdua check out hotel, di sekitaran kawasan Genteng.

Ceritanya, Tgh dan Ade satu hari sebelumnya mereka berdua menginap di hotel budget, di sekitaran kawasan Genteng. Ketika check out, karyawan hotel melakukan pengecekan ke kamar yang mereka inapi. Alangkah kagetnya petugas melihat keadaan kamar, televisi LED ukuran 22 inch yang seharusnya terpasang di dinding tidak ada.

Petugas kamar pun berkoordinasi dengan resepsionis untuk menahan mereka. Ketika tas laundry yang mereka bawa digeledah, ternyata isinya ada tiga televisi ukuran 22 inch.

Salah satu televisi dari tiga televisi tersebut adalah milik kamar hotel yang baru saja mereka sewa. Petugas hotel pun lantas menghubungi polsek setempat. Keduanya ditangkap.

Pelaku Ade membeberkan mencuri televisi menurutnya kejahatan yang minim risiko. Kamar hotel privasi membuat mereka bisa leluasa saat melakukan ekseskusi. Untuk mengelabuhi petugas hotel, televisi  hasil curian dimasukan ke dalam tas laundry berukuran besar lalu dibawa kabur pada saat check out.

Penginapan yang biasanya disatroni adalah hotel-hotel budget. Selain murah, menurut mereka hotel budget lebih gampang dikelabuhi. Sebab, ketika check out kamar, petugas hotel jarang mengecek kamar. "Setelah itu, kami jual di Facebook. Kisaran harganya satu barang Rp 750.000, terus hasilnya dibagi dua," ucapnya.

Kapolsek Genteng Kompol Bayu Halim Nugroho mengatakan, kedua pelaku setidaknya telah beraksi sejak Mei lalu. Pernah beraksi di Sidoarjo dan Malang. "Selain itu, mereka juga terlibat dalam beberapa kasus penggelapan sepeda motor di Surabaya, Kediri dan Magetan," tandasnya.(yan/rd)