Nataru, Daop 8 Surabaya Wujudkan Keamanan Perlintasan KA

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 8 Surabaya akan memulai posko angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023-2024) pada tanggal 21 Desember 2023 dan mengakhiri posko pada 7 Januari 2024.

Nataru, Daop 8 Surabaya Wujudkan Keamanan Perlintasan KA
Lokomotif dipersiapkan untuk tambahan angkutan Nataru 2024

Surabaya, HARIANBANGSA.net  - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 8 Surabaya akan memulai posko angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023-2024) pada tanggal 21 Desember 2023 dan mengakhiri posko pada 7 Januari 2024. Berbagai kesiapan dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan pelanggan yang akan menikmati libur akhir tahun dengan menggunakan transportasi KA.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, dari sektor sarana perkeretaapian, KAI Daop 8 menyiapkan sebanyak 62 lokomotif dan 331 kereta. KA ini dalam kondisi siap operasi untuk mengantar penumpang yang akan melakukan perjalanan pada masa nataru nanti.

Pemeriksaan harian dan berkala terus dilakukan oleh jajaran sarana untuk memastikan kondisi lokomotif tersebut handal selama masa Nataru di 3 Depo wilayah Daop 8, yaitu Depo Lokomotif Sidotopo, Depo Lokomotif Surabaya Pasarturi,  dan Depo Lokomotif Malang.

Selain penambahan lokomotif, Daop 8 Surabaya juga menambahkan beberapa jalur rel kereta api di beberapa penghubung kabupaten-kota. Salah satunya perlintasan jalur rel kereta api Surabaya-Mojokerto. Juga meningkatkan keamanan pengendara darat sepanjang perlintasan jalur kereta api.

Salah satunya jalur kereta api sekitaran Stasiun Krian, pembangunan Stasiun Krian baru, serta penambahan jalur kereta api dengan didukung pembangunan jalan darat flyover. Hal tersebut diutrakan oleh Humas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya DJKA Alfaviega Septian Pravangasta.

Pihaknya mengatakan, persiapan jalur tambahan yang berada di jalur Surabaya- Mojokerto tersebut harus didukung oleh fasilitas yang memadai. Juga tidak bisa dilupakan untuk faktor keselamatan penguna jalan

“Jadi Stasiun Krian Baru volume penumpang bisa lebih besar karena dengan jalur tambahan rel sehingga kereta api lebih padat melintas. Hal ini harus didukung oleh alternatif jalur transportasi jalan raya tambahan, yaitu flyover,” ujarnya, Kamis (14/12).

Ditambahkan, pembangunan Stasiun Krian sudah dipastikan selesai dan bisa beroprasional. Juga jalan flyover Krian sudah akan siapa dioperasikan sebelum Nataru 2024.

“Mengingat selama belum ada pembangunan jalan flyover Krian, kepadatan yang terjadi di perlintasan palang pintu kereta api Krian cukup membuat kemacetan panjang. Namun dengan pembangunan ini meskipun ada tambahan satu jalur rel KA dipastikan lancar,” tambah Alfaviega.(yan/rd)