Pelaku IKM Apresiasi Program Migor Murah

Puluhan pelaku industri kecil menengah (IKM) di 18 kecamatan memperoleh kesempatan membeli minyak goreng (migor) murah dengan harga Rp 13.500 per liter.

Pelaku IKM Apresiasi Program Migor Murah
Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah ikut menyalurkan minyak goreng murah kepada pelaku IKM.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Puluhan pelaku industri kecil menengah (IKM) di 18 kecamatan memperoleh kesempatan membeli minyak goreng (migor) murah dengan harga Rp 13.500 per liter. Para pelaku IKM penerima minyak goreng murah dikumpulkan di pendapa kecamatan guna menghindari kerumunan sebagai bentuk evaluasi operasi pasar jauh-jauh hari.

Salah satunya di Pendapa Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Rabu (16/2). Sebanyak 36 IKM berkesempatan membeli minyak goreng dengan harga Rp 13.500 dengan syarat langsung 18 liter seharga Rp 243.000.

Salah satu pelaku IKM Keripik Pisang Desa Gumeng, Sumaiyah berharap agar menemukan minyak goreng murah di pasar tradisional. "Supaya mendukung seperti kami bisnis kecil-kecilan itu. Dengan harapan lebih mengangkat perekonomian rakyat kecil," Harapnya.

Ia minta kalau bisa yang di pasar-pasar itu lebih murah. “Seperti kami ini kan sepertinya kesulitan dapat minyak-minyak goreng itu," sambungnya.

Selama ini, Sumaiyah mengaku masih kesulitan mencari minyak goreng. Ia juga mengakui bahwa selama ini, harga minyak goreng yang ia dapati masih di kisaran harga Rp 20 ribu. "Iya susah, di pasar-pasar itu sulit. Harga itu udah mencapai Rp 20 ribu kemarin-kemarin itu," ujarnya.

Hal yang serupa dirasakan Sunariyah dari Desa Kemasantani. Ibu yang memiliki warung dan aneka gorengan ini juga mengeluhkan langkanya minyak goreng murah di pasar tradisional. "Sulit cari minyak di pasaran sudah sulit. Minyaknya yang nggak ada," terangnya.

Namun Sunariyah bisa sedikit bernafas lega mendapatkan minyak goreng dengan harga murah ini.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah menyampaikan bahwa operasi pasar khusus ini untuk pelaku IKM di 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto.

Operasi pasar khusus ini tahap pertama digelar di 10 kecamatan pada Rabu, (16/2). Sisanya digelar pada hari Kamis (17/2). Operasi ini akan menyasar total 1.502 pelaku IKM. Data ini berasal dari aplikasi Sinergismart (Sistem Pendataan Elektronik Perdagangan dan Industri serta Marketplace).

"Hari ini kita laksanakan di 10 kecamatan dengan total pemesan atau IKM yang sudah pesan itu sebanyak 816. Terkait teknis pemesanan, kami sudah sosialisasikan ke camat, kemudian ke pelaku IKM yang ada di Kabupaten Mojokerto melalui flyer. Intinya pemesanan kita menggunakan online," ungkap Iwan.

Disperindag sendiri menggandeng dua perusahaan penyedia minyak goreng asal Surabaya. Mengenai IKM yang belum terdaftar, Disperindag akan memberikan fitur pendaftaran IKM. Fitur ini berbasis pada Nomor Induk Kependudukan (NIK). Pengguna tinggal memasukkan NIK nanti akan muncul. Apabila belum terdaftar bisa mendaftarkan. Terdapat beberapa syarat yang dipenuhi seperti mengisi identitas, jenis usaha, dan lain-lain.

"Kami berikan fitur apabila IKM tersebut belum terdaftar dalam database Disperindag, maka IKM tersebut bisa melakukan pendaftaran," kata Iwan.(ris/rd)