Penyaluran Kredit Bank Jatim Tumbuh 20,13 Persen

Membaiknya kinerja ekonomi Jatim didorong oleh kenaikan permintaan eksternal. Selain itu, dari sisi kinerja ekspor juga mengalami peningkatan seiring dengan aktivitas manufaktur negara mitra dagang utama Jawa Timur yang mulai menunjukkan perbaikan. Seperti Tiongkok, Jepang, dan Malaysia.

Penyaluran Kredit Bank Jatim Tumbuh 20,13 Persen
Kegiatan pemaparan kinerja Bank Jatim.

Surabaya, HB.net - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang triwulan dua dan tiga tahun 2024. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Pemaparan Kinerja Bank Jatim, Selasa (29/10/2023).

Dilaksanakan via zoom, pemaparan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto, Direktur Manajemen Risiko bankjatim Eko Susetyono, Direktur IT & Digital Bank Jatim Zulhelfi Abidin, Direktur Operasi Bank Jatim Arif Suhirman, dan Direktur Kepatuhan, Umi Rodiyah.

Busrul menjelaskan, di tengah prospek perekonomian global yang relatif stagnan dan penuh ketidakpastian, ekonomi Indonesia pada triwulan dua 2024 tumbuh 5,05 persen (yoy) ditopang oleh masih kuatnya permintaan domestik dan meningkatnya kinerja ekspor. Untuk kinerja ekonomi Jatim sendiri tercatat tumbuh 4,98 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya naik sebesar 4,81 persen (yoy).

Membaiknya kinerja ekonomi Jatim didorong oleh kenaikan permintaan eksternal. Selain itu, dari sisi kinerja ekspor juga mengalami peningkatan seiring dengan aktivitas manufaktur negara mitra dagang utama Jawa Timur yang mulai menunjukkan perbaikan. Seperti Tiongkok, Jepang, dan Malaysia.

Begitupun dengan kinerja BJTM yang juga tercatat tumbuh positif. Pada triwulan dua tahun 2024, nilai aset bankjatim sebesar Rp 101,24 triliun. Triwulan ketiga 2024, nilai asetnya mencapai Rp 106,63 triliun. Selanjutnya, kredit yang berhasil disalurkan bankjatim pada triwulan dua tahun 2024 sebesar Rp 58,07 triliun atau meningkat 18,01 persen (YoY). Triwulan selanjutnya, penyaluran kredit sukses berada di angka Rp 62,19 triliun atau meningkat 20,13 persen (YoY).

“Di dalam pengelolaan dan pelaksanaan bisnis di semester kedua tahun ini, terdapat beberapa strategi yang berpotensi memberikan efek bagi kegiatan bisnis kami. Contohnya, kami memberikan atensi kepada beberapa program dari pemerintahan baru seperti program makan gratis untuk anak sekolah, peningkatan gaji ASN, dan program pembangunan perumahan. Ketiga program unggulan tersebut diyakini mampu memberikan multiplier effect atas pertumbuhan ekonomi karena melibatkan pelaku disektor riil,” papar Busrul.

“Kami telah mengimplementasikan layanan berbasis digital ke Pemerintah Daerah dan ekosistem serta derivative business dibawahnya dengan pendekatan B2B yang menguntungkan semua pihak. Sampai Juni 2024, tercatat telah berhasil mendukung implementasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah secara digital ke 18 Pemda di Jatim,” terang Busrul.

Selain itu, Bank Jatim juga memiliki kesiapan yang cukup untuk bersinergi mewadahi BPR milik Pemerintah Daerah karena dari sisi perhitungan bisnis memang mendukung. Sebelumnya, Bank Jatim telah memiliki business model untuk kerjasama dengan BPR diwilayah Jawa Timur yang bernama APEX BPR Bank Jatim. Dalam hal ini, BJTM berfungsi sebagai pengayom atas BPR yang ada di wilayah Jatim. (diy)