SMAN 3 Ponorogo Jadi Pionir Pelaksanaan SPAB

SMAN 3 Ponorogo menjadi pionir dalam pelaksanaan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.

SMAN 3 Ponorogo Jadi Pionir Pelaksanaan SPAB
Pelaksanaan SPAB di SMAN 3 Ponorogo mendapat perhatian antusias para peserta.

Ponorogo, HARIANBANGSA.net - SMAN 3 Ponorogo menjadi pionir dalam pelaksanaan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur. Pasalnya, edukasi kebencanaan baru pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Ponorogo.

“SMAN 3 Ponorogo yang pertama kali mendapatkan pelatihan ini,” ungkap Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin)  Wilayah Ponorogo Nurhayati Rernaningtyas.

Sekolah yang berada di Jalan Yos Sudarso III, Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo ini menjadi lokasi SPAB yang digelar pada Selasa-Rabu, 6-7 Februari 2024. BPBD Jatim menggandeng Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur sebagai fasilitator SPAB.

Sekretaris BPBD Jatim Andhika Nurrahmad Sudigda mengungkapkan bahwa SPAB merupakan salah satu fase prabencana. Adanya SPAB ini merupakan upaya mitigasi melalui edukasi kebencanaan. “Jatim memiliki 14 macam ancaman bencana. Indonesia juga dikenal dilewati Ring of Fire, sehingga hampir setiap tahun mengalami pergerakan tanah atau gempa,” kata Andhika yang juga membuka acara ini.

Edukasi kebencanaan ini, lanjutnya, terfokus pada pelajar karena mereka merupakan generasi penerus. Diharapkan mereka dapat menjadi agen kebencanaan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo Masun mengungkapkan bahwa sekolah ini pernah mengalami banjir. “Lokasi sekolah ini merupakan titik terendah sehingga memiliki potensi besar banjir, sehingga SPAB sangat tepat diberikan kepada SMAN 3 Ponorogo agar nantinya para stakeholder sekolah bisa memitigasi bencana,” katanya.

Tiga fasilitator SPAB dari SRPB Jatim, yakni  Aslichatul Insiyah, Ervan Alif Pujiono, dan Yan Aditya Putra memberikan beragam materi. Di antaranya workshop pembuatan kajian risiko, P3K, pengenalan kebakaran, hingga simulasi menghadapi bencana gempa bumi.  

“Ini merupakan kehormatan besar bagi kami atas terpilihnya sekolah ini untuk pelaksanaan SPAB. Kami harapkan ini dapat berlanjut sehingga tidak berhenti di sini saja. Tapi dapat membantu memberikan edukasi kebencanaan untuk orang-orang  terdekat di sekitar kita,” ujar Kepala SMAN 3 Ponorogo Sasmito Pribadi.(rd)