Surabaya dan Kota Metro Kembangkan Digitalisasi

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemkot Surabaya menyambut dengan hangat rombongan Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin bersama rombongannya di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Jumat (23/2).

Surabaya dan Kota Metro Kembangkan Digitalisasi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemkot Surabaya menyambut dengan hangat rombongan Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin bersama rombongan.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemkot Surabaya menyambut dengan hangat rombongan Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin bersama rombongannya di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Jumat (23/2). Mereka pun menandatangani kesepakatan bersama tentang kerja sama jaringan lintas perkotaan, khususnya kerja sama dalam pengembangan digitalisasi.

Seusai penandatanganan kerja sama, Eri mengatakan bahwa dia bersama Wali Kota Metro berada dalam kepengurusan Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) dan Apeksi ini untuk negeri. Artinya, ke depan semua aplikasi dan digitalisasi yang sudah diterapkan di semua kota yang berada di bawah naungan Apeksi akan dikumpulkan dan akan dijadikan satu. Terutama aplikasi yang terbaik-terbaik supaya bisa diterapkan juga di kota-kota di Indonesia.

“Nah, hari ini Pak Wali Kota Metro Lampung datang ke Surabaya, kita menjalin kerjasama terkait dengan digitalisasi yang akan dilakukan di masing-masing kota,” kata Eri.

Menurutnya, salah satu yang luar biasa dari Kota Metro adalah aplikasi untuk angka kematian ibu dan anak. Sebenarnya hal itu sudah ada di Kota Surabaya, namun ke depan akan digabungkan dengan aplikasi milik Kota Metro karena kelebihan yang ada di Kota Metro itu seseorang yang hamil bisa langsung memasukkan sendiri data pribadinya. “Jadi, nanti kita akan kolaborasikan,” tegasnya.

Di sisi yang lain, Wali Kota Metro melihat Kota Surabaya full talent, sehingga bagi Eri semua yang dimiliki oleh suatu daerah yang hal itu menggunakan uang negara atau APBD, maka sebenarnya itu adalah milik bersama. Makanya, tadi dia langsung meminta izin kepada Wali Kota Metro untuk menggunakan apa yang sudah diterapkan di Kota Metro, dan begitu pula sebaliknya apa yang ada di Surabaya dipersilahkan untuk dipergunakan di Kota Metro.

“Insyaallah secepatnya saya juga akan bergerak ke Kota Metro dengan tim dari Kota Surabaya. Khususnya yang bergerak di bidang kesehatan untuk memaparkan apa yang sudah kita punya dan untuk melihat apa yang sudah mereka punya. Ini kita kolaborasikan. Kalau ini bisa dilakukan, maka akan ada penghematan negara yang luar biasa, tidak saling membangun tapi saling melengkapi di masing-masing kota,” katanya.

Wali kota juga menjelaskan bahwa salah satu keberhasilan Kota Metro adalah angka kematian ibu dan anak saat ini nol. Sedangkan di Surabaya ternyata masih ada 6 orang, sehingga hal itulah yang akan diterapkan juga di Kota Surabaya. Terutama terkait dengan tahapan-tahapan yang dilakukan termasuk juga pendekatan-pendekatannya.

“Target kami ke depan juga nol seperti yang ada di Kota Metro. Tahapan-tahapannya akan kita pelajari seperti yang dilakukan di Kota Metro, karena kan sebenarnya digitalisasi ini atau aplikasi ini sebenarnya untuk membantu kita, sehingga ketika ada yang sudah beresiko untuk hamil, kita juga bisa melakukan langkah-langkah untuk mencegah itu,” kata dia.

Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri beserta jajarannya yang telah menyambut rombongannya dengan sangat luar biasa. Menurutnya, penandatanganan kerja sama ini merupakan wujud ikhtiar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat demi menyongsong generasi Indonesia Emas 2045.

"Selain menjaga silaturahmi, MoU ini adalah bentuk usaha atau ikhtiar kita yang muaranya adalah untuk kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan sumber daya manusia, Banyak hal yang bisa kita ambil di Kota Surabaya ini salah satunya tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)," katanya.(ari/rd)