Tekan Angka Kemiskinan, DPMD Gelontorkan Bantuan Pemberdayaan Ekonomi

Kepala DPMD Bondowoso, Haeriyah Yulianti, S.Sos, MM mengatakan, pemerintah tidak akan tinggal diam untuk mengatasi masalah kemiskinan.

Tekan Angka Kemiskinan, DPMD Gelontorkan Bantuan Pemberdayaan Ekonomi
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bondowoso, Hj Haeriyah Yulianti
Tekan Angka Kemiskinan, DPMD Gelontorkan Bantuan Pemberdayaan Ekonomi

BONDOWOSO, HARIANBANGSA.net - Meningkatnya jumlah kemiskinan masyarakat akibat pandemi Covid-19, hampir diseluruh Kabupaten/Kota mengalami dampak terkait pertumbuhan ekonomi. Termasuk juga di Kabupaten Bondowoso. Masyarakat banyak kehilangan pekerjaan sehingga tak lagi berpenghasilan. Maka bisa jadi mereka yang awalnya sejahtera, namun akibat pandemi Covid-19, mereka menjadi pra-sejahtera.

 

Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) berupaya dalam mengentaskan kemiskinan akibat pandemi Covid-19.

 

Kepala DPMD Bondowoso, Haeriyah Yulianti, S.Sos, MM mengatakan, pemerintah tidak akan tinggal diam untuk mengatasi hal tersebut. Pemerintah sudah banyak memberikan bantuan untuk pemberdayaan ekonomi pada masyarakat.

 

“Termasuk di DPMD ini, program pemberdayaan yang memang memberikan bantuan stimulan. Berupa peralatan home industri kecil pada masyarakat,” ujar saat dikonfirmasi awak media kemarin.

 

Menurutnya, bantuan berbagai macam peralatan yang diberikan pada warga diharapkan bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki perekonomian mereka. Selain itu, pihaknya pun berharap agar masyarakat bisa menciptakan lapangan kerja mandiri.

 

“Dalam artian, ketika masyarakat itu diberi bantuan berupa alat, maka alat itu bisa dimanfaatkan untuk bisa berusaha. Sehingga mereka bisa menghasilkan uang, kan begitu. Jadi mereka tidak harus mencari pekerjaan. Tapi mereka bisa menciptakan lapangan kerja,” jelasnya.

 

Haeriyah pun mengaku bahwa program pemberdayaan masyarakat tersebut telah berjalan sejak beberapa tahun kemarin. “Mulai tahun-tahun kemarin sudah dilakukan program pemberdayaan masyarakat itu,” papar Plt Kepala Disdikbud itu.

 

Program tersebut bisa melalui BUMDes, jika hal itu berada di tingkat Pemerintah Desa. Namun tak hanya itu, pihaknya juga memberikan pelatihan pada masyarakat di bidang ekonomi. Serta bantuan pemberian alat yakni diantaranya, alat penggiling tepung atau alat pembuat kue dan lainnya.

 

“Itu maksudnya, agar masyarakat memiliki keterampilan, pada akhirnya bisa menciptakan lapangan kerja sendiri,” terangnya.

 

Dengan harapan dengan diberikannya bantuan kepada masyarakat, Mantan Kepala Diskominfo itu menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 ini ketika mereka ada pemutusan hubungan kerja atau di PHK, mereka masih bisa berdaya dengan mandiri.(gik/diy)