Tuntut Pencabutan Omnibus Law, Buruh di Jombang Demo

Puluhan buruh di Jombang turun ke jalan, Rabu (10/8).

Tuntut Pencabutan Omnibus Law, Buruh di Jombang Demo
Puluhan buruh saat unjuk rasa di depan DPRD Jombang. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIANBANGSA.net - Puluhan buruh di Jombang turun ke jalan, Rabu (10/8). Aksi ini merupakan bentuk dukungan pada massa aksi buruh yang tengah unjuk rasa di Jakarta, untuk mencabut Omnibus Law Cipta Kerja di Gedung DPR.

Mereka yang tergabung dari beberapa aliansi melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Disnakertrans Kabupaten Jombang dan gedung DPRD Jombang.

Koordinator aksi Heru Sandi mengatakan, ini merupakan bentuk aksi solidaritas dari serikat buruh playwod Jombang dan Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI).  "Menyikapi instruksi dari pimpinan pusat kami yang ada di Jakarta, pada hari ini ada aksi aliansi 1 juta buruh," ujarnya.

Aksi aliansi sejuta buruh itu, lanjut Heru, dimulai sejak tanggal 6 Agustus kemarin dan puncaknya adalah hari ini. Para buruh long march dari Gedung Sate Bandung menuju ke kantor DPR RI di Senayan Jakarta.  "GSBI Jombang mendukung aksi sepenuhnya pencabutan Omnibus Law," tegasnya.

Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan di depan Kantor DPRD Jombang, para buruh juga menyuarakan beberapa tuntutan terkait permasalahan buruh yang ada di Jombang.  "Salah satunya adalah kenaikan upah, yang beberapa tahun ini sudah tidak naik," ujar Heru.

Selain itu, buruh juga menuntut pada pemerintah agar menyelesaikan beberapa permasalahan perselisihan antara buruh dan perusahaan yang ada di Kabupaten Jombang.

"Agar komponen yang ada di Kabupaten Jombang lebih baik lagi. Baik itu dalam hubungan industri maupun dalam perselisihan hubungan industri. Nah, itu yang kami gerakkan pada hari ini," pungkas Heru.(aan/rd)