Yahya Zaini Minta GenRe Harus Punya Koperasi

Nganjuk, HARIAN BANGSA.net - Generasi Berencana (GenRe) selama ini hanya berkutat dalam bersosialisasi, dan merencanaan program dalam keluarga berencana (KB). Akan tetapi mereka masih sedikit sekali dalam memiliki pengalaman, khususnya berwira usaha untuk kelangsungan hidupnya kelak.

Hal ini terungkap pada kegiatan sosialisasi program pembangunan keluarga bersama mitra kerja tahun 2020, dan membagikan 1.000 paket sembako. Kegiatan ini juga menghadirkan anggota Komisi IX DPR RI M Yahya Zaini, Kabid Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Jatim Sukamto, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Widyasti Sidhartini, selaku pembicara.

Yahya Zaini mengatakan, bagaimana pentingnya GenRe sebagai duta dan bertugas untuk ikut membantu dalam merencanakan dalam berbagai program. Di antaranya perencanaan masa depan, perkawinan, pendidikan, dan pekerjaan.

"Nah, yang saya tekankan di sini bagaimana mereka memiliki pendidikan keterampilan. Sebab itu, penting untuk bekal bekerja dan berumah tangga nantinya", kata Yahya, kepada Harian Bangsa, Sabtu (19/9).

Menurutnya, jangan sampai nanti mereka menikah belum ada pekerjaan. Maka, disini perlu adanya duta GenRe untuk dipersiapkan menjadi generasi tangguh. "Saya ingatkan ada tiga yang perlu dicermati dalam kehidupan sehat berencana" imbaunya.

Tiga hidup sehat berencana  adalah sehat secara fisik, sehat mental sepiritual, dan sehat secara ekonomi. Disinilah duta GenRe ini harus diberikan bekal keterampilan yang cukup, agar sebagai bekal hidup secara mandiri. Karena saat ini tantangan generasi muda sangat berat apalagi dalam kondisi pandemi saat ini. Jika mereka tidak ada keterampilan memadai maka akan kalah bersaing.

"Saya sudah sampaikan kepada kadis PPKB, agar GenRe memiliki badan usaha seperti koperasi," pinta Yahya Zaini.

Tujuanya, agar mereka bisa mndapatkan manfaat dari usaha yang sudah dimiliki. Nantinya mereka bisa menjual melalui koperasi yang didirikan.

Widyasti menjelaskan bahwa pentingnya GenRe merupakan wadah bagi mereka untuk berinovasi, dari hasil pelatihan yang sudah dipelajarinya. "Saya telah memberikan bekal pelatihan. Setidaknya untuk merencanakan keluarga yang tangguh," kata Widyasti.(ADV/bam/rd)