Bank Jatim Siap Dukung Gubernur Khofifah Kembangkan Puspa Agro

Sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, bahkan jauh sebelum dilantik, Khofifah memiliki perhatian khusus terhadap perkembangan Puspa Agro.

Bank Jatim Siap Dukung Gubernur Khofifah Kembangkan Puspa Agro
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kunjungan kerja terkait pembahasan pembangunan akses Toll menuju Pasar Induk Puspa Agro ke Kementerian PUPR RI yang ditemui oleh Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono (10/08/2020)

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, PT Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (bankjatim) siap mendukung upaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam upaya melakukan pembenahan dan pengembangan Pasar Induk Modern Puspa Agro Sidoarjo. Kunjungan kerja Gubernur kepada Kementerian PUPR pada Senin 10 Agustus 2020 menjadi titik balik semangat kebangkitan yang dicanangkan Gubernur untuk melakukan pembenahan di segala sektor salah satu BUMD milik Jawa Timur tersebut.

Puspa Agro dibangun sejak tahun 2008 dengan harapan mampu menjadi pusat distribusi pertanian, pangan, sayur mayur, buah buahan serta hasil perkebunan di Jawa Timur. Namun demikian sampai dengan saat ini masih belum optimal dan diperlukan sentuhan strategis untuk menjadikan Puspa Agro menjadi salah satu unggulan Jawa Timur

Sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, bahkan jauh sebelum dilantik, Khofifah memiliki perhatian khusus terhadap perkembangan Puspa Agro. Berawal dari keprihatinan dan tidak optimalnya keadaan yang terjadi, Khofifah melakukan kunjungan ke taiwan pada tahun 2018 yang lalu untuk mempelajari pusat distribusi pertanian. Saat itu beliau mengunjungi salah satu Pasar Induk terbaik Asia di Taiwan, bahkan beliau secara langsung berdiskusi dengan manajemen dan pengelola pasar induk tersebut.

Banyak hal yang telah beliau pelajari, mulai dari sistem kebersihan, penataan perdagangan, quality control, prosedur sirkulasi barang, sampai dengan sistem transaksi yang berjalan disana. Saat ini Khofifah memiliki gambaran strategis yang akan dilakukan untuk pembenahan Puspa Agro, antara lain sistem kerja manajemen yang terintegrasi ke dalam dan keluar dengan petani, kelompok petani dan pasar. Kedua, tata kelola perusahaan Puspa Agro dengan menggunakan one gate system dengan ditopang aplikasi teknologi informasi dan ketiga akses jalan dari dan menuju Puspa Agro dari bandara, tol, pelabuhan dan pusat industri agro di seluruh Jawa Timur.

Akses jalan inilah yang menjadi inti Komunikasi antara Gubernur dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat kunjungan kerja beberapa waktu yang lalu yang tidak lain adalah merealisasikan terobosan khofifah untuk mewujudkan Toll Pasar menuju Puspa Agro. Lantas, apa yang dapat didukung bankjatim??

Saat ini, bankjatim sendiri telah memiliki jaringan kantor yang berada di area lingkungan Puspa Agro yaitu bankjatim Cabang Pembantu Puspa Agro. Keberadaan bankjatim disana tidak lain adalah untuk  mendukung segala kebutuhan layanan jasa dan transaksi keuangan perbankan sehingga dapat menggerakkan perekonomian di lingkungan sekitar.

Lalu apa saja yang bisa disinergikan antara bankjatim dengan Puspa Agro dalam upaya pembenahan dan pengembangannya? saat ini sistem pembayaran berbasis teknologi sedang gencar digerakkan oleh pemerintah, demikian juga bankjatim yang telah memiliki fasilitas sistem pembayaran berbasis teknologi yang memadai. Para pedagang maupun pembeli dapat memanfaatkan layanan mobile banking dan atau Jatimcode yang telah terintegrasi dengan QR code Indonesia Standard (QRIS).

Tidak hanya sistem pembayaran saja yang dapat dimanfaatkan, para pedagang atau pelaku usaha di area sekitar puspa agro juga dapat memanfaatkan fasilitas pembiyaan atau pinjaman yang ada di bankjatim terutama dalam rangka untuk mengembangkan usaha serta meningkatkan produksi usaha. Dengan adanya sinergitas tersebut diharapkan kedepan bankjatim mampu memberikan kontribusi prositif terhadap perkembangan puspa agro Sidoarjo

Kinerja Triwulan II 2020, Bank Jatim Raup Laba Bersih Rp 770,15 Miliar

Kinerja keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim triwulan II 2020 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). Berdasarkan kinerja triwulan II, aset bankjatim tercatat Rp. 75,24 triliun atau tumbuh 9,12 % (YoY), Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 10,49 % (YoY) yaitu sebesar Rp. 64,01 triliun. Di tengah pandemi seperti ini, bankjatim tetap mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp. 39,18 triliun atau tumbuh 12,69 % (YoY). Kredit di sektor korporasi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp. 9,38 triliun atau tumbuh 17,96 % (YoY) diikuti dengan pertumbuhan kredit UMKM yang cukup signifikan yaitu sebesar 6,33 triliun atau tumbuh 16,12% Komposisi rasio keuangan bankjatim periode Juni 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 19,41 %, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,79 %, dan Return On Asset (ROA) 2,73 %. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 68,96 %. Dari keseluruhan kinerja positif tersebut, bankjatim berhasil mencatatkan laba sebesar Rp. 770,15 Miliar. (dya/*/ns)